2. Konflik dengan Hukum Positif
Ada kalanya hukum adat bertentangan dengan hukum positif nasional.
Dalam situasi seperti ini, terjadi dilema antara menghormati tradisi lokal dan mematuhi hukum nasional. Penyelesaian konflik ini memerlukan pendekatan yang sensitif dan inklusif, dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak.
3. Pengakuan dan Perlindungan yang Tidak Merata
Tidak semua komunitas adat di Indonesia mendapatkan pengakuan dan perlindungan yang sama. Beberapa masyarakat adat masih berjuang untuk mendapatkan pengakuan resmi atas hak-hak mereka, terutama dalam hal tanah dan sumber daya alam.
Pemerintah perlu memastikan bahwa pengakuan dan perlindungan terhadap hukum adat diberikan secara adil dan merata.
Kesimpulan: Hukum adat merupakan cerminan jiwa masyarakat Indonesia, mencerminkan tradisi, nilai-nilai kolektivisme, keadilan restoratif, dan hubungan dengan alam.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan di era modernisasi dan globalisasi, hukum adat tetap memiliki peran penting dalam sistem hukum nasional dan perlindungan hak-hak masyarakat adat.
Baca Juga: Jawaban Lengkap Apakah Sasaran Periklanannya Samsung Galaxy S24 Ultra? Berikan penjelasan!