Evaluasilah Pidato Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, yang Disampaikan

- 26 Mei 2024, 08:59 WIB
Evaluasilah Pidato Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, yang Disampaikan
Evaluasilah Pidato Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, yang Disampaikan /Pexels.com/SHVETS production/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban evaluasilah pidato bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, yang disampaikan pada hari guru dengan menggunakan alat evaluasi.

Pertanyaan evaluasilah pidato bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, yang disampaikan pada hari guru ini menarik untuk dibahas.

Yuk perhatikan evaluasilah pidato bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, yang disampaikan pada hari guru ini.

Baca Juga: Sambutan Nadiem Makarim pada Hari Guru Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Soal Lengkap

SAMBUTAN NADIEM MAKARIM PADA HARI GURU

Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan Bapak dan Ibu yang kami muliakan dan segenap insan pendidikan ditanah air, Selamat merayakan hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini harus kita lakukan ditengah pandemi COVID - 19.

Semoga Kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar bisa melalui masa sulit ini. Saat ini kita sedang melalui krisis COVID - 19.

Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia.

Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya.

Untuk pertama kalinya, guru-guru melakukan secara daring atau online, menggunakan tools atau perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun.

Orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru.

Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.

Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja.

Tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua.

Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.

Bapak dan ibu yang kami banggakan, Kita sebagai masyarakat juga belajar betapa pentingnya kesehatan, Betapa pentingnya kebersihan.

Betapa pentingnya norma norma kemanusiaan didalam masyarakat kita.

Timbulnya empati, timbulnya solidaritas ditengah masyarakat kita pada saat pandemi COVID - 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan.

Bukan khanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat krisis ini telah berlalu.

Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi.

Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen.

Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Terima kasih telah mengikuti anjuran Bapak Presiden untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya, Salam kebajikan

Jakarta, 2 Mei 2020

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim

Tugas 3: Evaluasilah pidato bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, yang disampaikan pada hari Guru dengan menggunakan alat evaluasi berupa:

a. Keakurasian informasi, lengkapi dengan argumen Anda.

b. Kejelasan informasi, lengkapi dengan argumen Anda

c. Kegunaan informasi bagi publik, lengkapi dengan argumen Anda​

Contoh Jawaban

a. Keakurasian Informasi

Pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru 2020 secara umum tersebut memiliki unsur informasi yang akurat dan relevan dengan situasi pandemi Covid-19 yang terjadi.

Menteri Pendidikan menyoroti tantangan dan pembelajaran baru yang dihadapi oleh guru, siswa, dan orang tua selama masa krisis ini.

Pernyataan mengenai pandemi yang menyebabkan tantangan luar biasa dan memakan banyak nyawa adalah fakta yang tidak dapat disangkal.

Data global dan nasional mendukung pernyataan ini dengan banyak laporan mengenai tingginya angka kematian dan gangguan yang disebabkan oleh COVID-19.

Penggunaan pembelajaran daring dan perangkat baru oleh guru selama pandemi juga merupakan kenyataan yang dialami di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Laporan dari berbagai sekolah dan kementerian pendidikan menunjukkan peningkatan dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan.

Kesadaran orang tua tentang kesulitan mengajar dan peran guru selama pandemi menjadi hal yang paling banyak disorot dan dibahas di media dan forum diskusi pendidikan, menunjukkan bahwa ini adalah pengamatan yang akurat.

b. Kejelasan Informasi

Pidato Nadiem Makarim disampaikan dengan jelas dan terstruktur, mencakup pengantar, isi, dan penutup yang sistematis.

Informasi yang diberikan mudah dipahami oleh audiens yang luas, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat umum.

Pidato ini dimulai dengan salam pembuka dan pengantar yang memperkenalkan konteks pandemi, dilanjutkan dengan poin-poin utama mengenai tantangan dan pembelajaran yang dihadapi, dan diakhiri dengan pesan optimisme dan inovasi.

Bahasa yang digunakan oleh Nadiem Makarim sederhana dan mudah dipahami, tanpa jargon teknis yang membingungkan.

Ini mempermudah audiens dari berbagai latar belakang untuk memahami pesan yang disampaikan.

Menteri memberikan contoh konkret seperti pembelajaran daring dan peran orang tua dalam pendidikan, yang membantu memperjelas poin-poin yang disampaikan.

c. Kegunaan Informasi bagi Publik

Informasi yang disampaikan dalam pidato ini sangat berguna bagi publik, terutama dalam konteks pandemi.

Pidato ini tidak hanya mengakui tantangan yang dihadapi tetapi juga mendorong inovasi, solidaritas, dan kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua.

Pidato ini memberikan motivasi dan dukungan kepada para guru, siswa, dan orang tua untuk terus beradaptasi dan bekerja sama dalam situasi yang sulit.

Ini penting untuk menjaga semangat dan komitmen dalam pendidikan.

Penekanan pada norma-norma kemanusiaan, kebersihan, dan kesehatan membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga solidaritas dan empati, yang sangat penting selama pandemi.

Secara keseluruhan, pidato Nadiem Makarim pada Hari Guru 2020 berhasil menyampaikan informasi yang akurat, jelas, dan berguna bagi publik, terutama dalam menghadapi tantangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: Bagaimana Analisis Biaya Dapat Membantu PT. Amandina Bumi Nusantara dalam Memperkirakan Biaya dan Manfaat

Jadi, itulah contoh jawaban terkait mengevaluasi pidato bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, yang disampaikan pada hari guru.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah