Tiga Tahap Perkembangan/ Pembentukan Opini Publik, Biasanya Seperti Saat Sekarang Adalah Mengenai Kenaikan

- 25 Mei 2024, 10:36 WIB
Tiga Tahap Perkembangan/ Pembentukan Opini Publik, Biasanya Seperti Saat Sekarang Adalah Mengenai Kenaikan Harga Sembako, Susu Untuk Bayi dan Anak-Anak
Tiga Tahap Perkembangan/ Pembentukan Opini Publik, Biasanya Seperti Saat Sekarang Adalah Mengenai Kenaikan Harga Sembako, Susu Untuk Bayi dan Anak-Anak /Pexels.com /nappy/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, kita akan menjawab pertanyaan: tiga tahap perkembangan/pembentukan opini publik!

Opini publik merupakan salah satu elemen penting dalam dinamika sosial yang mencerminkan pandangan kolektif masyarakat terhadap isu-isu tertentu.

Saat ini, beberapa isu yang hangat diperbincangkan antara lain kenaikan harga sembako, susu untuk bayi dan anak-anak, reformasi politik, dan penguatan kurs dollar A.S.

Baca Juga: Perilaku Para Artis yang Sering Kawin Cerai dan Penuh Perselingkuhan Hampir Setiap Saat Ditayangkan Media Masa

Isu-isu ini tidak hanya menarik perhatian publik tetapi juga memicu diskusi, perdebatan, dan analisis yang luas.

Artikel ini akan menguraikan tiga tahap perkembangan atau pembentukan opini publik, yaitu tahap perhatian, tahap evaluasi, dan tahap pembentukan konsensus.

Soal:

Masalah yang mengundang opini dalam masyarakat biasanya seperti saat sekarang adalah mengenai kenaikan harga sembako, susu untuk bayi dan anak-anak, reformasi politik, kurs dollar A.S. yang terus menguat.

Opini publik mengenai hal-hal tersebut akan terus diperhatikan orang, didiskusikan, ditambah dan dikurangi informasinya/faktanya.

Hal ini yang telah menyebabkan suatu opini publik dapat terbentuk dan berkembang dalam masyarakat.

Dari hal tersebut, uraikanlah:

a. Tiga tahap perkembangan/pembentukan opini publik!

Baca Juga: Jelaskanlah Mengapa Opini Publik itu Tidak Bisa Disebut sebagai Jumlah Opini-opini Pribadi?

Jawabannya:

Opini Publik: Dinamika Perkembangan dan Pembentukannya dalam Masyarakat

Tahap 1: Perhatian (Awareness Stage)

Tahap pertama dalam perkembangan opini publik adalah tahap perhatian, di mana masyarakat mulai menyadari adanya isu tertentu yang mempengaruhi kehidupan mereka. Proses ini melibatkan beberapa faktor utama yang dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap suatu isu.

1.1. Peran Media Massa dan Media Sosial

Media massa dan media sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu tertentu. Berita tentang kenaikan harga sembako, misalnya, bisa tersebar luas melalui liputan media cetak, televisi, radio, dan platform digital.

Media sosial mempercepat penyebaran informasi, memungkinkan berita dan opini menyebar dengan cepat dan mencapai audiens yang lebih luas.

1.2. Pengalaman Pribadi dan Lingkungan Sekitar

Pengalaman pribadi dan lingkungan sekitar juga berkontribusi pada kesadaran masyarakat. Misalnya, ketika harga sembako naik, dampaknya langsung dirasakan oleh individu dan keluarga.

Diskusi di antara anggota keluarga, teman, dan tetangga mengenai harga-harga yang semakin mahal membantu meningkatkan kesadaran tentang isu tersebut.

1.3. Aktivitas Kelompok dan Organisasi

Kelompok dan organisasi, baik yang berbasis di komunitas maupun nasional, dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran tentang suatu isu.

Organisasi konsumen, misalnya, sering kali mengeluarkan pernyataan atau kampanye yang menyoroti masalah kenaikan harga sembako dan dampaknya terhadap masyarakat.

Tahap 2: Evaluasi (Evaluation Stage)

Setelah masyarakat menyadari adanya suatu isu, tahap berikutnya adalah evaluasi, di mana individu dan kelompok mulai menilai dan mempertimbangkan isu tersebut dari berbagai sudut pandang.

Tahap evaluasi melibatkan analisis, diskusi, dan refleksi yang lebih mendalam.

2.1. Pengumpulan Informasi

Pada tahap ini, masyarakat cenderung mencari lebih banyak informasi tentang isu yang sedang berkembang.

Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai sumber, termasuk media massa, laporan penelitian, diskusi dengan ahli, dan pengalaman pribadi.

Misalnya, untuk memahami dampak kenaikan harga sembako, individu mungkin membaca laporan ekonomi, mendengarkan analisis dari pakar, atau berbicara dengan pedagang dan konsumen lain.

2.2. Diskusi dan Debat Publik

Diskusi dan debat publik merupakan bagian integral dari tahap evaluasi. Forum-forum diskusi, baik offline maupun online, memungkinkan individu untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan argumen mengenai isu yang sedang dibahas.

Debat ini bisa terjadi di berbagai platform, seperti talk show televisi, forum komunitas, atau grup media sosial.

2.3. Penilaian dan Sikap Pribadi

Setelah mengumpulkan informasi dan mendiskusikan berbagai pandangan, individu akan mulai membentuk penilaian dan sikap pribadi terhadap isu tersebut. Proses ini dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi, kepentingan individu, dan konteks sosial.

Misalnya, seseorang yang memiliki penghasilan rendah mungkin lebih kritis terhadap kenaikan harga sembako dibandingkan dengan individu yang berpenghasilan tinggi.

Tahap 3: Pembentukan Konsensus (Consensus Formation Stage)

Tahap terakhir dalam perkembangan opini publik adalah pembentukan konsensus, di mana pandangan kolektif masyarakat mulai terbentuk dan mendapatkan dukungan yang lebih luas.

Konsensus ini tidak selalu berarti kesepakatan total, tetapi lebih pada munculnya pandangan dominan yang diakui oleh sebagian besar masyarakat.

3.1. Artikulasi dan Penyebaran Opini

Pada tahap ini, pandangan dominan mulai diartikulasikan dan disebarkan oleh tokoh-tokoh masyarakat, pemimpin opini, dan media.

Pernyataan dari pemimpin politik, ahli ekonomi, atau selebriti yang berpengaruh dapat membantu mengkristalisasi pandangan publik dan memberikan arah pada diskusi lebih lanjut.

Baca Juga: Manipulasi Pasar adalah Tindakan Menggembungkan atau Menurunkan Harga Instrumen Keuangan Secara Artifisial

3.2. Kampanye dan Mobilisasi

Kampanye dan mobilisasi oleh berbagai kelompok kepentingan dapat memperkuat opini publik. Organisasi konsumen mungkin mengadakan kampanye untuk menekan pemerintah agar mengambil tindakan terhadap kenaikan harga sembako.

Demonstrasi, petisi, dan aksi protes merupakan cara lain untuk menunjukkan dukungan atau penolakan terhadap suatu isu dan mempengaruhi pembentukan konsensus.

3.3. Respons Pemerintah dan Kebijakan Publik

Pembentukan konsensus sering kali diikuti oleh respons dari pemerintah dan pembuat kebijakan. Ketika opini publik sudah cukup kuat dan meluas, pemerintah mungkin merasa perlu untuk mengambil tindakan yang sesuai.

Misalnya, jika ada konsensus bahwa kenaikan harga sembako merugikan masyarakat, pemerintah mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan harga atau memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

Dinamika Opini Publik dalam Berbagai Isu

Berbagai isu yang mengundang opini publik memiliki karakteristik dan dinamika yang berbeda-beda. Berikut adalah analisis singkat mengenai beberapa isu yang sedang hangat diperbincangkan:

4.1. Kenaikan Harga Sembako

Kenaikan harga sembako merupakan isu yang langsung mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Kesadaran akan isu ini cepat menyebar karena dampaknya yang dirasakan secara luas.

Evaluasi dilakukan melalui analisis ekonomi, diskusi di media massa, dan pengalaman pribadi. Konsensus yang terbentuk mungkin mendorong pemerintah untuk mengendalikan harga atau memberikan subsidi.

4.2. Susu untuk Bayi dan Anak-anak

Isu susu untuk bayi dan anak-anak melibatkan aspek kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Kesadaran akan isu ini dapat dipicu oleh laporan media tentang kekurangan susu atau harga yang tidak terjangkau.

Evaluasi melibatkan pandangan dari ahli gizi, dokter anak, dan pengalaman orang tua. Konsensus yang terbentuk mungkin mendorong kebijakan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan susu bagi semua anak.

4.3. Reformasi Politik

Reformasi politik adalah isu yang lebih kompleks dan melibatkan berbagai aspek pemerintahan dan demokrasi. Kesadaran bisa dipicu oleh peristiwa politik, skandal, atau laporan investigasi.

Evaluasi melibatkan analisis dari pakar politik, akademisi, dan aktivis. Konsensus yang terbentuk bisa mendorong perubahan kebijakan, legislasi baru, atau gerakan sosial untuk memperkuat demokrasi.

4.4. Penguatan Kurs Dollar A.S.

Isu penguatan kurs dollar A.S. memiliki dampak luas pada ekonomi global dan nasional. Kesadaran bisa dipicu oleh laporan media ekonomi dan analisis pasar. Evaluasi melibatkan pandangan dari ekonom, pelaku bisnis, dan investor.

Konsensus yang terbentuk mungkin mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi perekonomian domestik dari dampak negatif penguatan dollar.

Kesimpulan: Opini publik merupakan fenomena kompleks yang berkembang melalui tiga tahap utama: perhatian, evaluasi, dan pembentukan konsensus. Media massa, pengalaman pribadi, diskusi publik, dan respons pemerintah memainkan peran penting dalam setiap tahap perkembangan ini.

Isu-isu seperti kenaikan harga sembako, susu untuk bayi dan anak-anak, reformasi politik, dan penguatan kurs dollar A.S. menunjukkan bagaimana opini publik dapat terbentuk dan berkembang dalam masyarakat.

Pemahaman tentang dinamika opini publik penting bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan, media, dan masyarakat itu sendiri.

Dengan memahami bagaimana opini publik terbentuk, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk mengatasi isu-isu penting dan memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan diperhatikan dalam proses pengambilan keputusan.

Demikian jawaban tiga tahap perkembangan/pembentukan opini publik. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah