Apa Keuntungan dan Kelemahan dari Metode Kemitraan Inti Plasma Antara Petani Rempah dan Industri Sido Muncul

- 24 Mei 2024, 10:17 WIB
Apa Keuntungan dan Kelemahan dari Metode Kemitraan Inti Plasma Antara Petani Rempah dan Industri Sido Muncul
Apa Keuntungan dan Kelemahan dari Metode Kemitraan Inti Plasma Antara Petani Rempah dan Industri Sido Muncul /Pexels.com /Andrea Davis/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban apa keuntungan dan kelemahan dari metode kemitraan inti plasma antara petani rempah dan industri Sido Muncul.

Pertanyaan apa keuntungan dan kelemahan dari metode kemitraan inti plasma antara petani rempah dan industri Sido Muncul ini menarik untuk dibahas.

Yuk perhatikan keuntungan dan kelemahan dari metode kemitraan inti plasma antara petani rempah dan industri Sido Muncul ini.

Baca Juga: KemenKopUKM Bangun Kemitraan Strategis Petani Rempah dan Usaha Besar, Kementerian Koperasi dan UKM

Menurut Suparta dalam Budiartha (2016), kemitraan inti plasma merupakan sebuah pola hubungan kemitraan di mana kelompok mitra usaha bertindak sebagai plasma, sementara perusahaan menjadi inti.

Setiap pihak dalam kemitraan ini memiliki kesapakatan dalam berbagai aspek kerja sama, termasuk hak dan kewajiban.

Hal ini mencakup beberapa ketentuan dan kontribusi masing-masing pihak, seperti harga input produksi, harga produk, serta pembagian keuntungan dan risiko usaha yang diatur dalam perjanjian.

Dengan demikian, kemitraan ini menciptakan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk meningkatkan sinergi antara mitra usaha dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Terus apa saja keuntungan dan kelemahan dari metode kemitraan inti plasma antara petani rempah dan industri Sido Muncul?

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Soal Lengkap

KEMENKOPUKM BANGUN KEMITRAAN STRATEGIS PETANI REMPAH DAN USAHA BESAR

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama PT. Sido Muncul Tbk sepakat membangun kemitraan strategis antara petani rempah dengan usaha besar termasuk Sido Muncul sebagai produsen jamu.

"Para petani dan koperasi petani menjadi rantai pasok industri atau supply chain, khususnya untuk Sido Muncul," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

MenKopUKM Teten yang berdialog usai langsung para petani rempah dan koperasi petani, di kawasan pabrik Sido Muncul, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu menyampaikan kerja sama yang disepakati mencakup kesepakatan petani rempah dan koperasi petani dengan Sido Muncul sebagai offtaker bagi produk rempah yang dihasilkan para petani.

Ditegaskannya, bila produk petani sudah terjamin mutunya maka semakin mudah untuk diserap offtaker.

Selain itu, pihak perbankan juga lebih ringan dalam memberikan pembiayaan di tingkat onfarm (petani). Misalnya, melalui KUR Kluster yang plafondnya bisa mencapai Rp500 juta.

"Koperasi petani juga kita perkuat permodalannya lewat dana bergulir LPDB-KUMKM.

Bisa sebagai offtaker, atau untuk membeli mesin-mesin pengolahan rempah dan herbal agar berstandar Sido Muncul," tuturnya.

Kerja sama juga mencakup soal pemberian akses bagi para petani untuk bisa memanfaatkan hasil riset dan penelitian rempah Sido Muncul di Pusat Penelitian Rempah Indonesia (PPRI) dan pembibitan.

Teten pun meyakini kerja sama seperti antara petani dengan usaha besar akan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM karena menciptakan konsep kemitraan usaha besar (industri berbahan baku lokal) dan UMKM dari mulai penyediaan bahan baku hingga masuk rantai pasok industri.

"Model bisnis seperti ini yang bakal memperkuat fondasi industri nasional. Seperti halnya di Jepang, bahan baku industri otomotif di sana dipasok oleh UMKM," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Sido Muncul Irwan Hidayat menambahkan, dalam kerja sama tersebut KemenkopUKM berperan sebagai koordinator, sedangkan Sido Muncul memegang peran teknis produksi dari pengolahan bahan baku hingga pengemasan.

"Hasil riset dan penelitian rempah yang kami lakukan di Sido Muncul akan dibagikan kepada koperasi-koperasi petani untuk dimanfaatkan," ucap Irwan.

Lebih dari itu, para UMKM pelaku usaha makanan dan minuman khususnya yang berbahan baku herbal/rempah akan mendapatkan bantuan teknis produksi, hingga cara pengemasan, termasuk uji stabilitas produk yang dilakukan di laboratorium Sido Muncul.

"Para pelaku UMKM juga bisa belajar langsung dalam hal proses produksi di Sido Muncul.

Harapannya, kelas produk UMKM bisa meningkat, sehingga kepercayaan masyarakat juga ikut naik," tambahnya.

Sumber:

https://www.antaranews.com/berita/3672393/kemenkopukm-bangun-kemitraan-strategis-petani-rempah-dan-usaha-besar

Berdasarkan studi kasus di atas, berikan analisa:

Apa apa keuntungan dan kelemahan dari metode kemitraan inti plasma antara petani rempah dan industri Sido Muncul?

Contoh Jawaban

2. Terdapat beberapa keuntungan dari metode kemitraan inti plasma antara petani rempah dan industri Sido Muncul meliputi:

- Memiliki akses yang lebih mudah ke pasar: Dengan menjadi bagian dari rantai pasok industri besar seperti Sido Muncul, petani rempah memiliki akses mudah untuk langsung ke pasar yang lebih luas.

- Mendapatkan Dukungan teknis dan finansial: Dalam kasus tersebut, petani mendapatkan dukungan teknis dan finansial dari Sido Muncul, termasuk akses ke pembiayaan dan pengetahuan teknis dalam pengolahan rempah.

- Peningkatan kualitas produk: Kelebihan lainnya adalah mendapatkan dukungan teknis dan finansial. Dengan adanya bagian dari rantai pasok yang terorganisir, petani diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk mereka, yang kemudian dapat lebih mudah diserap oleh industri.

Untuk kelemahan dari metode kemitraan ini ada beberapa yang perlu diperhatikan, antara lain:

- Adanya ketergantungan pada industri besar: Petani mungkin menjadi terlalu bergantung pada industri besar seperti Sido Muncul, yang dapat meningkatkan risiko jika ada perubahan kebijakan atau pasar.

- Pembagian keuntungan yang tidak seimbang: Terkadang dalam kemitraan semacam ini, pembagian keuntungan mungkin tidak selalu adil, terutama jika peran dan kontribusi masing-masing pihak tidak dipertimbangkan dengan baik.

- Keterbatasan dalam keputusan: Petani mungkin memiliki keterbatasan dalam mengambil keputusan terkait dengan produksi mereka, karena banyak keputusan teknis diambil oleh industri besar.

Baca Juga: Dalam Konteks Ekspansi ke Pasar Eropa, Jelaskan Bagaimana Menggunakan Analisis Biaya untuk Mengevaluasi

Jadi, itulah contoh jawaban terkait keuntungan dan kelemahan dari metode kemitraan inti plasma antara petani rempah dan industri Sido Muncul.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah