4. Jelaskan Perbedaan antara Teori Permintaan Uang Klasik dengan Teori Permintaan Uang Friedman?

- 12 Mei 2024, 19:33 WIB
Faktor yang Dipertimbangkan: Teori permintaan uang klasik hanya mempertimbangkan pendapatan dan tingkat harga, sementara teori permintaan uang Friedman juga
Faktor yang Dipertimbangkan: Teori permintaan uang klasik hanya mempertimbangkan pendapatan dan tingkat harga, sementara teori permintaan uang Friedman juga /Pexels.com / Field Engineer/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan soal nomor 4. Jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang Friedman?

Perbandingan antara Teori Permintaan Uang Klasik dan Teori Permintaan Uang Friedman: Pengertian, Konsep, dan Implikasi.

Baca Juga: Sebutkan Langkah-Langkah untuk Mengatur Warna dan Corak Pada Sel! Simak Jawabannya

Dalam ekonomi moneter, teori permintaan uang merupakan salah satu konsep kunci yang digunakan untuk menjelaskan perilaku individu atau agen ekonomi dalam memegang uang tunai atau aset likuid lainnya.

Dua teori yang sering dibahas dalam konteks ini adalah teori permintaan uang klasik dan teori permintaan uang Friedman. Meskipun keduanya memiliki titik-titik kesamaan, terdapat perbedaan mendasar dalam pendekatan, konsep, dan implikasi mereka.

Artikel jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang Friedman? ini akan menjelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dan teori permintaan uang Friedman.

Soal:

4. Jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang Friedman?

Jawaban:

1. Teori Permintaan Uang Klasik:

Teori permintaan uang klasik dikembangkan oleh para ekonom klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo pada abad ke-18 dan ke-19.

Teori ini menyatakan bahwa individu memegang uang untuk transaksi, yaitu untuk tujuan pembelian barang dan jasa, serta sebagai alat pembayaran dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.

Menurut pandangan klasik, permintaan uang didasarkan pada faktor-faktor seperti pendapatan dan tingkat harga.

Baca Juga: Apa yang Anda Ketahui Mengenai Level Hierarki Kebutuhan Motivasi dan Kaitkan Jawaban Anda dengan Teori

Karakteristik Utama:

Permintaan uang dipandang sebagai fungsi dari pendapatan dan tingkat harga.
Teori ini menegaskan bahwa permintaan uang bersifat proporsional terhadap pendapatan dan invers terhadap tingkat bunga.

Pada dasarnya, klasik menganggap uang sebagai medium pertukaran dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap output atau tingkat kesempatan kerja dalam jangka panjang.

Implikasi:

Implikasi dari teori permintaan uang klasik adalah bahwa kebijakan moneter memiliki pengaruh terbatas terhadap output dan kesempatan kerja dalam jangka panjang.

Mereka lebih condong pada kebijakan fiskal untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, karena uang hanya dipandang sebagai alat transaksi dan bukan sebagai penyebab inflasi atau deflasi.

2. Teori Permintaan Uang Friedman:

Teori permintaan uang Friedman dikembangkan oleh ekonom terkenal Milton Friedman pada pertengahan abad ke-20. Friedman memperluas konsep teori permintaan uang klasik dengan mengintegrasikan faktor-faktor tambahan seperti ekspektasi inflasi dan tingkat bunga riil ke dalam analisisnya. Friedman menekankan bahwa orang memegang uang sebagai aset yang memberikan manfaat langsung, selain dari sekadar alat tukar.

Karakteristik Utama:

Permintaan uang dipandang sebagai fungsi dari pendapatan, tingkat bunga riil, dan ekspektasi inflasi.

Friedman menyarankan bahwa individu cenderung memegang jumlah uang yang proporsional dengan pendapatan mereka, namun keinginan mereka untuk memegang uang juga dipengaruhi oleh ekspektasi inflasi.

Tingkat bunga riil, yaitu tingkat bunga setelah mempertimbangkan tingkat inflasi, juga memainkan peran penting dalam menentukan jumlah uang yang dimiliki individu.

Implikasi:

Teori permintaan uang Friedman menunjukkan bahwa kebijakan moneter memiliki pengaruh yang signifikan terhadap output dan tingkat kesempatan kerja dalam jangka pendek dan menengah.

Friedman menekankan pentingnya kebijakan moneter yang konsisten dan transparan untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah fluktuasi ekonomi yang berlebihan.

Perbedaan Utama Antara Kedua Teori:

Faktor yang Dipertimbangkan: Teori permintaan uang klasik hanya mempertimbangkan pendapatan dan tingkat harga, sementara teori permintaan uang Friedman juga memperhitungkan ekspektasi inflasi dan tingkat bunga riil.

Konsep Uang: Bagi klasik, uang hanyalah alat pertukaran, sedangkan bagi Friedman, uang juga dilihat sebagai aset yang memberikan manfaat langsung.

Implikasi Kebijakan: Klasik cenderung melihat kebijakan moneter memiliki pengaruh terbatas terhadap output dan kesempatan kerja, sementara Friedman percaya bahwa kebijakan moneter dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian.

Kesimpulan:

Meskipun teori permintaan uang klasik dan teori permintaan uang Friedman memiliki asal-usul yang sama, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatan, konsep, dan implikasi kebijakan mereka.

Sementara teori klasik lebih terfokus pada pendapatan dan harga, teori Friedman mengintegrasikan faktor-faktor tambahan seperti ekspektasi inflasi dan tingkat bunga riil ke dalam analisisnya.

Pemahaman tentang perbedaan ini penting dalam merancang dan menerapkan kebijakan moneter yang efektif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern.

Demikian jawaban soal jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang Friedman? Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

 

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah