Bacalah Artikel dleh Jaya Suprana Yang Berjudul “Belajar Malu dari Putri Malu “ untuk Menerapkan Teknik SQ3R!

- 5 Mei 2024, 11:49 WIB
Bacalah Artikel dleh Jaya Suprana Yang Berjudul “Belajar Malu dari Putri Malu “ untuk Menerapkan Teknik SQ3R!
Bacalah Artikel dleh Jaya Suprana Yang Berjudul “Belajar Malu dari Putri Malu “ untuk Menerapkan Teknik SQ3R! /Pexels.com / Nao Triponez/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban bacalah artikel Oleh: Jaya Suprana yang berjudul “Belajar Malu dari Putri Malu“ untuk menerapkan teknik SQ3R!

Studi kasus bacalah artikel Oleh: Jaya Suprana yang berjudul “Belajar Malu dari Putri Malu“ untuk menerapkan teknik SQ3R ini menarik untuk diulas.

Yuk perhatikan bagaimana menerapkan teknik SQ3R dalam artikel tersebut.

Baca Juga: Investasi dan Perdagangan Internasional Indonesia atau Koperasi dan Privatisasi di Indonesia, Inilah Ulasannya

Dalam studi kasus tersebut, teman-teman akan mendapatkan sebuah artikel yang harus dibaca.

Setelah selesai membaca, Anda dapat menjawab pertanyaan yang sudah disediakan terkait teknik SQ3R.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

Bacalah artikel Oleh: Jaya Suprana yang berjudul “ Belajar Malu dari Putri Malu “ untuk menerapkan teknik SQ3R!

Belajar Malu dari Putri Malu Oleh: Jaya Suprana

Ketika sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi (Elex Media Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri.

Masyarakat Indonesia menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para botanikawan memberi nama lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica.

Lain halnya dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung sebagai mimosa.

Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri Malu.

Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa menyebabkan dedaunannya menutup diri.

Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti.

Putri Malu sensitif bukan hanya terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.

Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman.

Akibat tampak melayu maka para predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang pandai melayukan diri itu.

Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan.

Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus Corona.

Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu meyakini bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa.

Putri Malu an sich merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya tanaman yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat dianggap tidak memiliki perasaan ternyata memiliki perasaan.

Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi dengan lingkungannya termasuk manusia.

Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk sanubari.

Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu.

Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia.

Setelah Saudara membaca artikel di atas, selesaikanlah pertanyaan berikut ini!

Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)

Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)

Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2! (langkah read)

Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3! (langkah recite)

Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)

Jawaban saudara dapat mengacu pada modul MKWU 4108 bahasa Indonesia pada halaman 3.25 s.d. 3.30

Contoh Jawaban

Langkah Survey

Informasi awal: Artikel ini ditulis oleh Jaya Suprana dan berjudul "Belajar Malu dari Putri Malu".

Artikel ini berkisah tentang tanaman putri malu, yang bereaksi terhadap sentuhan dengan cara melayukan daunnya.

Identitas: Jaya Suprana adalah penulis artikel ini, dan artikel ini dipublikasikan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 2019 sebagai bagian dari buku "Malumologi".

Topik: Topik utama artikel ini adalah perilaku tanaman putri malu dan bagaimana tanaman ini dapat menginspirasi manusia untuk belajar tentang perasaan malu dan menjaga diri.

Langkah Question

- Apa alasan ilmiah di balik reaksi tanaman putri malu terhadap sentuhan?
- Bagaimana tanaman putri malu melindungi diri dari hewan pemakan tanaman?
- Bagaimana tanaman putri malu bisa menginspirasi manusia untuk belajar tentang perasaan malu?

Langkah Read

Alasan ilmiah di balik reaksi tanaman putri malu terhadap sentuhan adalah perubahan tekanan turgor pada tulang daun, yang menyebabkan dedaunan tanaman menutup diri.

Tanaman putri malu melindungi diri dari hewan pemakan tanaman dengan cara melayukan dedaunannya sehingga para predator kehilangan minat untuk memakannya.

Tanaman putri malu bisa menginspirasi manusia untuk belajar tentang perasaan malu karena tanaman ini menunjukkan respons terhadap sentuhan, angin, dan lingkungan, yang menunjukkan kepekaannya.

Manusia juga harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan sesama, dan merasa malu jika bertindak merugikan orang lain.

Langkah Recite

Tanaman putri malu bereaksi terhadap sentuhan dengan melayukan dedaunannya, yang disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Ini adalah mekanisme pertahanan alami.

Untuk melindungi diri dari hewan pemakan tanaman, putri malu melayukan dedaunannya sehingga predator tidak tertarik memakannya.

Tanaman putri malu menginspirasi manusia untuk belajar tentang perasaan malu karena menunjukkan bahwa meskipun tanaman dianggap sebagai makhluk hidup tingkat rendah, ia memiliki perasaan dan kepekaan terhadap lingkungan.

Manusia juga harus belajar memiliki perasaan malu dan menjaga diri agar tidak bertindak merugikan orang lain.

Langkah Review

Informasi utama dari artikel ini adalah perilaku tanaman putri malu yang bereaksi terhadap sentuhan dengan cara melayukan dedaunannya.

Ini adalah mekanisme pertahanan alami yang membantu tanaman melindungi diri dari hewan pemakan tanaman.

Penulis artikel mengungkapkan bagaimana tanaman putri malu bisa menginspirasi manusia untuk belajar tentang perasaan malu dan menjaga diri, menunjukkan bahwa meskipun tanaman dianggap sebagai makhluk hidup tingkat rendah, ia memiliki kepekaan dan perasaan yang seharusnya menjadi teladan bagi manusia.

Baca Juga: Sebagai Mahasiswa Bagaimana Cara Memperkuat Internalisasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Jadi, itulah contoh jawaban menerapkan teknik SQ3R terkait studi kasus tersebut.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah