Contoh Jawaban Indonesia Dikenal Sebagai Negara Hukum, dalam Artian Setiap Tindak Kejahatan Harus Dihukum

- 27 April 2024, 09:55 WIB
Contoh Jawaban Indonesia Dikenal Sebagai Negara Hukum, dalam Artian Setiap Tindak Kejahatan Harus Dihukum
Contoh Jawaban Indonesia Dikenal Sebagai Negara Hukum, dalam Artian Setiap Tindak Kejahatan Harus Dihukum /Pexels.com /Matthias Zomer/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban Indonesia dikenal sebagai negara hukum, dalam artian setiap tindak kejahatan harus dihukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Studi kasus Indonesia dikenal sebagai negara hukum ini menarik untuk dibahas.

Yuk simak pembahasan studi kasus Indonesia dikenal sebagai negara hukum ini.

Baca Juga: Silakan Analisis dengan Menggunakan Pendapat Lawrence Friedman, Beberapa Aspek yang Perlu Diperhatikan

Untuk teman-teman yang penasaran, mari simak ulasan berikut ini.

Soal Lengkap

Indonesia dikenal sebagai negara hukum, dalam artian setiap tindak kejahatan harus dihukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Penegakan hukum dan keadilan adalah cita-cita ideal dari setiap bangsa termasuk bangsa Indonesia.

Namun ada beberapa kasus hukum di Indonesia yang cukup menjadi daya tarik masyarakat Indonesia dan bahkan mengusik rasa keadilan publik, karena kontroversi di sekitar putusan pengadilan.

Contohnya, seorang nenek yang mencuri Tiga Buah Kakao, dihukum satu bulan. Terbaru kasus pelajar yang membunuh pelaku begal untuk menyelamatkan sang kekasih terancam hukuman seumur hidup.

Kasus ini seolah menjadi cermin betapa penegakan hukum di Tanah Air masih tebang pilih.

Ketika koruptor yang merampok uang rakyat masih bebas berkeliaran, mereka yang lemah secara ekonomi dan status sosial begitu mudahnya diseret ke meja hijau bahkan dibui.

(sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-kasus-kriminal-yang-mengusik-rasa-keadilan- publik.html).

Pertanyaan:

1. Berikan argumentasi anda terkait kontroversi di sekitar putusan pengadilan dalam penegakan hukum di Indonesia!. Jawaban anda dikaitkan dengan Teori Etika dan Teori Terakhir (Utrecht).

2. Silakan analisis dengan menggunakan pendapat Lawrence Friedman, beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mencapai penegakan hukum dan keadilan yang ideal.

Jawaban

1. Kontroversi dalam putusan pengadilan di Indonesia ini seringkali muncul.

Hal ini sering terjadi karena adanya perbedaan antara penerapan prinsip etika dengan kepastian hukum.

Dalam Teori Etika menekankan pada keadilan, yang berarti bahwa setiap keputusan hukum harus adil dan mempertimbangkan aspek moral serta nilai-nilai masyarakat.

Sementara itu, Teori Terakhir (Utrecht) menekankan pada kepastian hukum, yaitu bahwa peraturan dan undang-undang harus diterapkan secara konsisten dan objektif.

Kasus-kasus hukum yang menimbulkan kontroversi menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara prinsip-prinsip ini.

Misalnya, putusan yang terlalu keras terhadap orang-orang yang lemah secara ekonomi atau status sosial, sementara pelaku kejahatan tingkat tinggi dapat menghindari hukuman berat.

Hal ini menimbulkan persepsi bahwa penegakan hukum di Indonesia belum sepenuhnya adil dan masih tebang pilih.

Oleh karena itu, agar terjadi keseimbangan, penting untuk mengetahui terkait konteks dan situasi individu dalam kasus-kasus hukum.

2. Menurut Lawrence Friedman, untuk mencapai penegakan hukum dan keadilan yang ideal, perlu diperhatikan tiga aspek utama dalam sistem hukum:

1. Struktur (Legal Structure)

Struktur hukum mengacu pada kelembagaan yang ada dalam sistem hukum, seperti pengadilan, lembaga penegak hukum, dan lembaga lainnya yang mendukung berjalannya sistem tersebut.

Penting untuk memastikan bahwa struktur hukum berfungsi dengan efisien dan transparan, sehingga dapat memberikan pelayanan hukum yang adil dan berkualitas.

2. Substansi (Legal Substancy)

Substansi hukum mencakup peraturan dan keputusan hukum yang digunakan oleh pihak yang mengatur maupun yang diatur.

Substansi hukum harus jelas, konsisten, dan sejalan dengan nilai-nilai masyarakat.

Ketidakpastian atau ketidakjelasan dalam substansi hukum dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakadilan.

3. Budaya (Legal Culture)

Budaya hukum adalah nilai-nilai dan sikap-sikap yang mempengaruhi berjalannya hukum dalam masyarakat.

Budaya hukum mencerminkan bagaimana masyarakat memahami dan menghormati hukum.

Baca Juga: Silakan Analisis dengan Menggunakan Pendapat Lawrence Friedman, Beberapa Aspek yang Perlu Diperhatikan

Budaya hukum yang kuat dan positif dapat mendukung penegakan hukum yang adil dan efisien.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah