Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pada Dinas Kebersihan Kota Bandung Perencanaan

- 25 April 2024, 05:00 WIB
Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pada Dinas Kebersihan Kota Bandung Perencanaan
Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pada Dinas Kebersihan Kota Bandung Perencanaan /Pexels.com /Vlada Karpovich/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada Dinas Kebersihan Kota Bandung. Perencanaan pengembangan SDM merupakan tahap awal yang memuat diagnosis kebutuhan pengembangan personalia.

Kebutuhan ini ditentukan oleh analisis kebutuhan pada tiga level, yaitu level individu, kelompok dan organisasi (sistem).

Analisis kebutuhan ini sangat berkaitan dengan apa yang telah dicanangkan oleh kebijakan publik yang ada serta mengacu pada perencanaan strategik yang telah dibuat.

Baca Juga: Spanyol Merupakan Sebuah Kerajaan yang Dipimpin oleh Raja pada Masanya Pernah Menjadi Salah Satu Kerajaan

Studi kasus “jawaban proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada Dinas Kebersihan Kota Bandung” ini menarik untuk dibahas.

Yuk simak studi kasus “jawaban proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada Dinas Kebersihan Kota Bandung” ini.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Soal Lengkap

PROSES PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS KEBERSIHAN KOTA BANDUNG

Perencanaan pengembangan SDM merupakan tahap awal yang memuat diagnosis kebutuhan pengembangan personalia.

Kebutuhan ini ditentukan oleh analisis kebutuhan pada tiga level, yaitu level individu, kelompok dan organisasi (sistem).

Analisis kebutuhan ini sangat berkaitan dengan apa yang telah dicanangkan oleh kebijakan publik yang ada serta mengacu pada perencanaan strategik yang telah dibuat.

Kebutuhan individu mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan efektivitas jabatan, perpindahan jabatan, pengembangan personal dan profesional dan keamanan jabatan.

Selanjutnya dikemukakan bahwa kebutuhan kelompok dapat digambarkan sebagai kondisi yang menunjukkan kebutuhan untuk program-program wilayah PD Kebersihan di Kota Bandung, misalnya untuk mengelola TPS yang berada di lingkungan masing-masing.

Kebutuhan organisasi adalah yang melibatkan sistem secara keseluruhan, seperti koordinasi TPA antar wilayah dan/atau antar kota/kabupaten.

Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menilai dan merencanakan kebutuhan pengembangan SDM, terutama yang berkaitan dengan lingkungan eksternal dan lingkungan internal, yang mengacu pada perencanaan strategik.

Kebutuhan pengembangan SDM akan muncul pada berbagai level, pada waktu yang berlainan dan untuk alasan yang beragam seperti tuntutan dari kebijakan publik dan perencanaan/manajemen strategik yang telah ditentukan oleh suatu lembaga, baik tingkat pusat maupun daerah.

Di sini dapat muncul indikasi adanya kekurangan pegawai, persetujuan pelaksanaan program baru atau menentukan jenis-jenis keterampilan pegawai yang dibutuhkan.

Akibatnya, setiap kebutuhan pengembangan SDM tersebut memerlukan beberapa analisis untuk menentukan apakah hal tersebut dimasukkan sebagai komponen perencanaan pengembangan staf secara keseluruhan atau parsial (kewilayahan).

Berbagai faktor terlibat dalam membentuk perencanaan pengembangan SDM.

Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah luasnya wilayah yang harus dilayani, personalia (administrasi dan lapangan) yang ada, sistem penggajian yang diberikan oleh pemerintah daerah, kontrak kerja dan sistem kepegawaian, kebijakan dan strategi dinas kebersihan dan pemerintah daerah, penelitian dan praktik-praktik yang berlaku.

Kebijakan yang diberikan oleh pemerintah daerah diperlukan untuk menentukan perencanaan secara keseluruhan dalam pengembangan SDM sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan daerah itu sendiri.

Evaluasi pengembangan SDM yang terjadi pada periode sebelumnya, misalnya, dapat dijadikan umpan balik untuk membuat perencanaan pengembangan SDM pada periode yang akan segera berjalan.

Perencanaan pengembangan SDM ini juga hendaknya disesuaikan dengan ketersediaan teknologi dalam mengelola sampah, mulai dari pengangkutan dari TPS ke TPA, pengolahan sampah di TPA dan teknologi pengelolaan sampah lainnya.

Singkatnya, setiap perencanaan pengembangan SDM harus dibuat, disusun, direncanakan dan diarahkan dalam konteks tertentu sehingga dapat diacu sebagai perencanaan yang komprehensif dan pengembangannya yang bersifat makro.

Dari paparan di atas, Saudara diminta untuk:

1. Secara konseptual, berikan pernyataan Saudara terhadap proses pengembangan SDM, gambarkan alur proses pengembangan SDM tersebut!

2. Peran pengembangan SDM dari sudut pandang pegawai, dan dari sudut pandang organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi!

3. Metode yang digunakan dalam pengembangan SDM!

Contoh Jawaban

1. Alur Proses Pengembangan SDM:

- Identifikasi Kebutuhan: Langkah pertama adalah melakukan analisis kebutuhan SDM untuk memahami kebutuhan pengembangan personalia. Analisis dilakukan pada tiga level: individu, kelompok, dan organisasi.

- Desain Program Pengembangan: Menyusun program pengembangan SDM berdasarkan kebutuhan dan rencana strategik. Program ini mencakup pelatihan, pendidikan, dan peningkatan keterampilan.

- Pelaksanaan Program: Melakukan pelaksanaan program pengembangan SDM sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

- Evaluasi dan Umpan Balik: Setelah pelaksanaan program, dilakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan program. Hasil evaluasi menjadi umpan balik untuk perencanaan pengembangan SDM selanjutnya.

2. Peran Pengembangan SDM

- Dari Sudut Pandang Pegawai: Pengembangan SDM membantu pegawai meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Ini berdampak pada peningkatan efektivitas kerja dan motivasi, serta membantu karier mereka.

- Dari Sudut Pandang Organisasi: Pengembangan SDM berkontribusi terhadap peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan. Dengan pegawai yang lebih terampil, efisien, dan termotivasi, organisasi dapat mencapai tujuan strategisnya dengan lebih baik.

3. Metode yang Digunakan dalam Pengembangan SDM:

- Melakukan Pelatihan dan Pendidikan: Pelatihan internal dan eksternal, serta program pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai.

- Menerapkan Pendampingan dan Mentoring: Memberikan dukungan melalui pendampingan dan mentoring oleh pegawai yang lebih senior atau berpengalaman.

- Teknologi Informasi: Penggunaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelatihan online, pembelajaran jarak jauh, dan akses informasi yang mudah bagi pegawai.

- Penghargaan dan Pengakuan: Pemberian penghargaan dan pengakuan kepada pegawai yang berprestasi untuk mendorong motivasi dan loyalitas.

Baca Juga: Dari Kasus di Atas, Analisis Negara Mana yang Mempraktikan Teori Menurut Rousseou dan Harold J. Laski!

Jadi, itulah contoh jawaban terkait jawaban proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada Dinas Kebersihan Kota Bandung.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah