- Pada tahap ini, perusahaan berusaha menghasilkan sebanyak mungkin ide untuk produk atau jasa baru. Proses ini dapat melibatkan berbagai departemen, termasuk riset dan pengembangan (RnD) dan pemasaran.
- Ide dapat berasal dari berbagai sumber seperti karyawan internal melalui program khusus seperti CIP (Crazy Idea Program), ide dari kompetitor melalui konsep ATM (amati, tiru, modifikasi), serta riset dan pengembangan yang sedang dilakukan perusahaan.
- Tahap ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan potensi inovasi, dengan melibatkan pemikiran kreatif dan partisipasi seluruh elemen perusahaan.
Screening:
- Setelah banyak ide dihasilkan, tahap selanjutnya adalah menyaring ide-ide tersebut untuk menentukan mana yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut.
- Penyaringan melibatkan penilaian ide berdasarkan kriteria seperti potensi pasar, kesesuaian dengan visi dan misi perusahaan, kelayakan teknis, serta keuntungan dan risiko yang terkait dengan pengembangan ide tersebut.
- Ide yang memenuhi kriteria dan memiliki potensi tinggi akan dipilih untuk dikembangkan lebih lanjut, sementara ide yang kurang layak akan ditinggalkan.
Kesimpulan:
Tahapan idea generation dan screening sangat penting dalam proses desain jasa. Tahap idea generation memungkinkan perusahaan untuk mengeksplorasi berbagai ide kreatif dan inovatif yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.
Namun, tidak semua ide dapat dilanjutkan, sehingga tahap screening diperlukan untuk memastikan bahwa hanya ide-ide yang paling layak dan menguntungkan yang dikembangkan.