Dalam konteks manajemen perusahaan, ilmu pengambilan keputusan bertindak sebagai alat atau pendekatan yang digunakan oleh para manajer untuk:
-Mengidentifikasi masalah dan kesempatan.
-Mengumpulkan dan menganalisis data relevan.
-Mengevaluasi alternatif keputusan.
-Memprediksi konsekuensi dari setiap alternatif.
-Memilih keputusan yang paling optimal berdasarkan informasi yang tersedia.
Hubungan yang Erat
Penerapan Konsep dan Metode: Ilmu ekonomi manajerial dan ilmu pengambilan keputusan sering kali saling melengkapi dalam praktik. Para manajer menggunakan konsep dan metode dari kedua disiplin ini untuk memahami pasar, mengelola biaya, mengembangkan strategi, dan mengukur kinerja.
Analisis Data dan Informasi: Ilmu pengambilan keputusan memberikan alat dan teknik untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data. Ilmu ekonomi manajerial memanfaatkan analisis ini untuk membuat proyeksi permintaan, memprediksi perilaku konsumen, dan mengevaluasi kinerja bisnis.
Pengambilan Keputusan yang Optimal: Keduanya bertujuan untuk membantu para manajer membuat keputusan yang optimal, berdasarkan informasi yang tersedia dan tujuan perusahaan. Ilmu ekonomi manajerial memberikan dasar konseptual, sementara ilmu pengambilan keputusan memberikan alat analisis yang diperlukan.
Evaluasi Kinerja: Ilmu ekonomi manajerial dan ilmu pengambilan keputusan memainkan peran penting dalam evaluasi kinerja perusahaan. Mereka membantu para manajer dalam memantau pencapaian tujuan, mengidentifikasi penyimpangan, dan membuat penyesuaian strategis yang diperlukan.
Kesimpulannya: di dalam era bisnis yang dinamis dan kompleks, ilmu ekonomi manajerial dan ilmu pengambilan keputusan menjadi penting bagi para manajer perusahaan.
Keduanya menyediakan kerangka konseptual dan alat analisis yang diperlukan untuk mengelola sumber daya secara efisien, mengembangkan strategi yang efektif, dan membuat keputusan yang optimal.