Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman kita akan membahas tentang anggaran pendapatan negara harus menjadi dasar untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada tahun tersebut. Hal ini merupakan fungsi APBN yang mana?
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan pemerintah yang mencatat semua penerimaan dan pengeluaran negara dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun fiskal.
Baca Juga: Pemerintah Menyusun APBN Mempunyai Tujuan, Ini Jawaban dan Pembahasannya
Fungsi utama dari APBN adalah sebagai panduan untuk menentukan alokasi dana pemerintah dalam berbagai kegiatan dan program yang akan dilaksanakan pada tahun tersebut. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang fungsi APBN dalam mengatur kegiatan pemerintah berdasarkan pendapatannya.
Soal:
Anggaran pendapatan negara harus menjadi dasar untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada tahun tersebut. Hal ini merupakan fungsi APBN ...
A. Fungsi Stabilisasi
B. Fungsi Alokasi
C. Fungsi Perencanaan
D. Fungsi Otorisasi
E. Fungsi Distribusi
Jawabannya: D
Pembahasannya:
Fungsi otorisasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengacu pada wewenang yang diberikan oleh lembaga legislatif kepada pemerintah untuk menggunakan dana publik yang telah dianggarkan.
Jadi jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini adalah D, fungsi otorisasi.
Fungsi APBN dalam Menentukan Kegiatan Pemerintah
1. Penentuan Prioritas Pengeluaran
Salah satu fungsi utama APBN adalah sebagai alat untuk menentukan prioritas pengeluaran pemerintah.
Berdasarkan alokasi dana yang tersedia dalam APBN, pemerintah dapat menentukan sektor-sektor mana yang akan mendapatkan dana lebih besar sesuai dengan kebutuhan dan prioritas nasional, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertahanan, dan lainnya.
2. Pengaturan Kebijakan Fiskal
APBN juga berfungsi sebagai instrumen untuk mengatur kebijakan fiskal pemerintah. Melalui APBN, pemerintah dapat menyesuaikan tarif pajak, subsidi, dan insentif lainnya untuk mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat dan mengendalikan pertumbuhan ekonomi serta inflasi.
3. Pengendalian Anggaran
Fungsi lain dari APBN adalah sebagai alat untuk mengendalikan anggaran pemerintah.
Dengan menetapkan batas maksimal pengeluaran dalam APBN, pemerintah dapat mengontrol penggunaan dana agar tetap sesuai dengan rencana dan tidak melampaui batas yang telah ditetapkan.
4. Penentuan Sumber Daya
APBN juga berperan dalam menentukan sumber daya yang tersedia untuk pembiayaan kegiatan dan program pemerintah.
Dengan mengetahui jumlah pendapatan yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti pajak, cukai, dan pendapatan lainnya, pemerintah dapat memutuskan sejauh mana kegiatan dan program yang dapat dilaksanakan.
5. Pengambilan Keputusan Strategis
Selain itu, APBN juga digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan strategis oleh pemerintah.
Dengan mempertimbangkan alokasi dana yang tersedia dan prioritas nasional, pemerintah dapat menentukan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan ekonomi, sosial, dan politik.
Proses Penyusunan APBN
Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, APBN disusun melalui serangkaian proses yang melibatkan berbagai pihak, antara lain:
Perencanaan: Tahap awal dalam penyusunan APBN melibatkan perencanaan jangka panjang dan pendek oleh pemerintah untuk menetapkan tujuan-tujuan pembangunan dan kebijakan ekonomi.
Estimasi Pendapatan: Pemerintah melakukan estimasi terhadap pendapatan yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti pajak, cukai, dan pendapatan negara lainnya.
Perencanaan Pengeluaran: Setelah mengetahui jumlah pendapatan yang tersedia, pemerintah merencanakan alokasi dana untuk berbagai kegiatan dan program yang akan dilaksanakan pada tahun tersebut.
Pengajuan dan Persetujuan: Rancangan APBN diajukan oleh pemerintah kepada DPR untuk dibahas dan disetujui. Setelah mendapatkan persetujuan DPR, APBN dapat disahkan menjadi undang-undang.
Pelaksanaan dan Pengawasan: Setelah disahkan, APBN harus dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pemerintah bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan dan program sesuai dengan alokasi dana yang telah disetujui, sementara DPR bertugas mengawasi pelaksanaan APBN untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.
Tantangan dalam Penyusunan APBN
Meskipun memiliki fungsi-fungsi yang penting, penyusunan APBN tidaklah tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam penyusunan APBN antara lain:
Keterbatasan Sumber Daya: Keterbatasan pendapatan negara sering menjadi kendala dalam penyusunan APBN, yang memaksa pemerintah untuk membuat prioritas dan pengorbanan yang sulit.
Ketidakpastian Ekonomi: Ketidakpastian kondisi ekonomi global dan nasional membuat proyeksi pendapatan dan pengeluaran dalam APBN menjadi tidak stabil dan sulit diprediksi.
Tekanan Politik dan Sosial: Tekanan politik dan tuntutan masyarakat untuk layanan publik yang lebih baik juga dapat mempengaruhi penyusunan APBN, terutama dalam menentukan alokasi dana untuk sektor-sektor tertentu.
Kesimpulan dalam kesimpulan, APBN memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengatur kegiatan dan program pemerintah berdasarkan pendapatannya.
Melalui APBN, pemerintah dapat menentukan prioritas pengeluaran, mengatur kebijakan fiskal, mengendalikan anggaran, menentukan sumber daya yang tersedia, dan mengambil keputusan strategis untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasional.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, penyusunan APBN tetap merupakan proses yang penting dan harus dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya negara.
Demikian anggaran pendapatan negara harus menjadi dasar untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada tahun tersebut. Semoga bermanfaat.***
Disclaimer:
Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.
