Contoh Kunci Jawaban Tugas Tutorial Modul 1, 2 dan 3 Pembelajaran PKN di SD, Latihan untuk Mahasiswa

- 8 April 2024, 13:34 WIB
Contoh Kunci Jawaban Tugas Tutorial Modul 1, 2 dan 3 Pembelajaran PKN di SD, Latihan untuk Mahasiswa
Contoh Kunci Jawaban Tugas Tutorial Modul 1, 2 dan 3 Pembelajaran PKN di SD, Latihan untuk Mahasiswa /Pexels.com /Antoni Shkraba/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh kunci jawaban tugas tutorial modul 1, 2 dan 3 pembelajaran PKN di SD.

Kali ini kita akan membahas kunci jawaban tugas tutorial modul 1, 2 dan 3 pembelajaran PKN di SD.

Yuk simak kunci jawaban tugas tutorial modul 1, 2 dan 3 pembelajaran PKN di SD ini.

Baca Juga: Latihan Soal Ulangan PKN Kelas 4 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka Beserta dengan Kunci Jawaban

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk bertanggung jawab dan berperan aktif sesuai dengan Pancasila serta UUD NKRI 1945.

Dalam mata pelajaran ini, terdapat 8 ruang lingkup materi pokok pembahasan,

Ruang lingkup tersebut meliputi filsafat Pancasila, identitas nasional, hak dan kewajiban warga negara, negara dan konstitusi, demokrasi Indonesia, HAM dan Rule of Low, geopolitik Indonesia, serta geostrategi Indonesia.

Untuk teman-teman yang penasaran dengan contoh jawabannya, yuk simak pembahasan berikut ini.

Contoh Kunci Jawaban Tugas Tutorial Modul 1, 2 Dan 3 Pembelajaran PKN di SD

Soal 1

Paradigma pendidikan demokratis yang perlu dikembangkan dalam lingkungan sekolah adalah pendidiikan demokratis yang bersifat multidimensional atau bersifat jamak.

Diskusikan dengan temanmu apa yang dimaksud dengan multidimensional atau bersifat jamak yang dimaksud dalam kalimat di atas?

Jawaban

Yang dimaksud dengan PKn sebagai mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional adalah karena PKn merupakan pendidikan nilai demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik. Sifat multidimensionalitasnya antara lain terletak pada:

1. Pandangan Pluralistik-uniter

Ini mengacu pada pengakuan terhadap keberagaman dalam masyarakat, termasuk keberagaman nilai, budaya, dan pandangan politik.

Namun, meskipun ada perbedaan, pendidikan demokratis mempromosikan kesatuan dalam keberagaman tersebut, yang tercermin dalam moto "Bhinneka Tunggal Ika" (berbeda-beda tetapi satu).

2. Penempatan Harmonis Individu, Negara, dan Masyarakat Global

Pendidikan demokratis tidak hanya memperhatikan kesejahteraan individu atau negara, tetapi juga mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat global secara keseluruhan.

Ini mencerminkan kesadaran akan keterkaitan dan ketergantungan antara individu, negara, dan komunitas internasional dalam era globalisasi.

3. Tujuan yang Menjangkau Berbagai Dimensi Kecerdasan

Pendekatan ini menempatkan tujuan pendidikan demokratis pada pengembangan berbagai aspek kecerdasan, termasuk kecerdasan spiritual, rasional, emosional, dan sosial.

Hal ini bertujuan untuk menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keseimbangan emosional, moral, dan sosial yang baik.

4. Konteks Pembelajaran yang Terbuka, Fleksibel, dan Bervariasi

Pendidikan demokratis menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan berbagai pengalaman belajar yang terbuka, fleksibel, dan bervariasi.

Ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui berbagai cara dan situasi yang relevan dengan tujuan pendidikan demokratis yang multidimensional.

Soal 2

Jelaskan kaitan antara demokrasi dan pendidikan moral

Jawaban:

Kaitan antara demokrasi dan pendidikan moral sangatlah penting.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) memiliki implikasi yang besar terhadap pembentukan karakter warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Guru dalam konteks ini perlu mempertimbangkan berbagai implikasi dari materi PKn terhadap pemahaman akan demokrasi, pengembangan sikap yang demokratis, serta pendorong tanggung jawab dan perilaku yang demokratis.

Dengan demikian, PKn bukan sekadar menjadi pelajaran yang menyajikan informasi, tetapi juga menjadi landasan untuk membentuk karakter dan moral siswa.

Fokus pada pengembangan nilai dan moral menjadi esensi utama PKn, sehingga pada akhirnya, tujuan utama dari pembelajaran ini adalah untuk memperkuat dan mengembangkan watak serta karakter yang berbasis pada nilai-nilai dan moral yang positif.

Soal 3

Mengapa PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral?

Jawaban

PKn dianggap sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral karena beberapa alasan sebagai berikut:

1. Materi PKn mencakup konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 45 serta bagaimana nilai-nilai tersebut diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.

2. Tujuan akhir pembelajaran PKn adalah untuk mendorong siswa agar mampu mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari.

3. Proses pembelajaran PKn melibatkan aspek emosional, intelektual, dan sosial dari peserta didik dan guru, sehingga nilai-nilai yang diajarkan tidak hanya dipahami secara kognitif, tetapi juga dirasakan dan diinternalisasi secara mendalam.

4. PKn juga memberikan wadah bagi diskusi dan refleksi tentang isu-isu moral dan sosial kontemporer, sehingga siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai tersebut dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Soal 4

Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk pendidikan dasar dan menengah, menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006?

Jawaban

Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk pendidikan dasar dan menengah secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan

b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional

c. Hak asasi manusia, meliputi Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM

d. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong-royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara.

e. Konstitusi Negara, meliputi Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.

f. Kekuasan dan Politik, meliputi Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi- Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi

g. Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.

h. Globalisasi, meliputi Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.”

Soal 5

Sebutkan kelemahan dalam konsep pembelajaran terpadu

Jawaban

Terdapat beberapa kelemahan dalam konsep pembelajaran terpadu ini, seperti:

a. Kurangnya pembaruan: Konsep pembelajaran terpadu mungkin tidak selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan, menyebabkan kurangnya relevansi dengan kebutuhan saat ini.

b. Dukungan yang kurang optimal dari guru, rekan sejawat, dan pimpinan pendidikan: Implementasi konsep ini bisa terhambat oleh kurangnya dukungan dari pihak-pihak terkait, seperti kurangnya pelatihan bagi guru atau kurangnya komitmen dari pimpinan sekolah.

c. Ketidakpastian dalam aspek pembelajaran: Beberapa aspek pembelajaran mungkin belum terdefinisikan dengan jelas, menghasilkan ketidakpastian dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

d. Penggunaan teknik pembelajaran yang umum: Penggunaan teknik pembelajaran yang umum dan standar mungkin tidak selalu cocok atau efektif untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang beragam dari setiap siswa.

Baca Juga: Menurut Anda, untuk Mengakomodasi Tantangan yang Terkait dengan Keragaman Murid Tersebut

Jadi, itulah kunci jawaban tugas tutorial modul 1, 2 dan 3 pembelajaran PKN di SD yang dapat dijadikan referensi pembelajaran.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah