Kritik yang Diterapkan oleh Pengajar Kesenian dalam Lembaga Pendidikan dan Bertujuan untuk Mengembangkan Bakat

- 5 April 2024, 10:32 WIB
Kritik yang Diterapkan oleh Pengajar Kesenian dalam Lembaga Pendidikan dan Bertujuan untuk Mengembangkan Bakat
Kritik yang Diterapkan oleh Pengajar Kesenian dalam Lembaga Pendidikan dan Bertujuan untuk Mengembangkan Bakat /Pexels.com / Yaroslav Shuraev/

Dalam memberikan kritik pedagogik terhadap karya seni, pengajar seni dapat menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan konteks dan tujuan pembelajaran. Beberapa jenis kritik yang umum digunakan dalam kritik pedagogik antara lain:

1. Kritik Populer (Popular Criticism):

Jenis kritik ini bertujuan untuk membuat karya seni lebih dapat diterima oleh masyarakat luas. Pengajar seni dapat membimbing peserta didik untuk mengenali tren dan preferensi yang sedang berlangsung dalam masyarakat, sehingga karya yang dihasilkan memiliki daya tarik yang lebih luas.

2. Kritik Jurnalistik (Journalistic Criticism):

Sebagaimana kritik yang sering ditemui dalam media massa, kritik jurnalistik dalam konteks kritik pedagogik memberikan penilaian yang objektif dan faktual terhadap karya seni. Pengajar seni dapat mengajarkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan menulis ulasan yang informatif dan membangun.

3. Kritik Keilmuan (Scholarly Criticism):

Jenis kritik ini menekankan pada analisis mendalam terhadap aspek-aspek teoritis dan kontekstual dari karya seni. Pengajar seni dapat mendorong peserta didik untuk menggali literatur atau riset terkait, serta mengaitkan karya seni mereka dengan isu-isu yang lebih luas dalam dunia seni.

4. Kritik Pendidikan (Pedagogical Criticism):

Merupakan jenis kritik yang secara khusus ditujukan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan keterampilan dan pemahaman mereka dalam seni.

Melalui kritik pendidikan, pengajar seni dapat memberikan umpan balik yang berorientasi pada proses pembelajaran, memperhatikan perkembangan individu, dan memberikan arahan yang sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing peserta didik.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah