Memberdayakan Murid dalam Memilih Jalan Kodratnya Sekaligus Menguatkan Tumbuhnya Motivasi Intrinsik Mereka dal

- 2 April 2024, 18:47 WIB
Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan profil pelajar pancasila?
Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan profil pelajar pancasila? /pexels.com/RDNE Stock project /

INFOTEMANGGUNG.COM - Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan profil pelajar pancasila?

Menguatkan Diri untuk Memberdayakan Murid: Membangun Motivasi Intrinsik dalam Pendidikan Pancasila

Dalam dunia pendidikan, peran seorang guru tidak hanya terbatas pada penyampaian materi pelajaran, tetapi juga membantu murid untuk berkembang menjadi individu yang berdaya dan bermotivasi.

Baca Juga: Pembahasan Lengkap Tahap Perkembangan Psikososial Erik Erikson Guru Penggerak, 8 Tahapan Psikososial

Dalam konteks pendidikan Pancasila, yang bertujuan untuk membentuk generasi yang memiliki nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual, penting bagi guru untuk menguatkan diri mereka sendiri terlebih dahulu agar dapat memberdayakan murid dalam menemukan jalan kodrat mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tindakan-tindakan spesifik yang dapat dilakukan oleh guru untuk menguatkan diri mereka sendiri dan membangun motivasi intrinsik pada murid dalam mengejawantahkan profil pelajar Pancasila.

1. Memahami Nilai-nilai Pancasila dengan Mendalam

Sebagai seorang guru, langkah pertama untuk menguatkan diri sendiri adalah dengan memahami secara mendalam nilai-nilai Pancasila.

Ini melibatkan pembacaan, refleksi, dan diskusi tentang makna dan implikasi dari setiap nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai ini, seorang guru akan mampu menyampaikan dan menerapkan nilai-nilai tersebut dengan keyakinan dan konsistensi.

Baca Juga: Pertanyaan tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, Kemanusiaan dan Kebajikan Universal: Peran Guru sebagai Pen

2. Membangun Koneksi Personal dengan Murid

Salah satu langkah penting dalam memperkuat diri sendiri sebagai seorang guru adalah dengan membangun koneksi personal yang kuat dengan murid. Ini melibatkan mendengarkan dengan empati, memahami kebutuhan dan minat individu murid, serta memberikan dukungan dan dorongan yang diperlukan untuk pengembangan mereka.

Dengan membangun hubungan yang positif dan inklusif dengan murid, seorang guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk eksplorasi nilai-nilai Pancasila dan pengejawantahannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memberikan Ruang untuk Penemuan Diri

Seorang guru yang kuat dan berdaya akan memberikan ruang dan kesempatan bagi murid untuk menemukan dan mengembangkan identitas dan nilai-nilai mereka sendiri.

Ini melibatkan memberikan tugas-tugas dan proyek-proyek yang memungkinkan murid untuk berpikir kritis, merenungkan nilai-nilai yang mereka pegang, dan mengejawantahkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata.

Dengan memberikan ruang untuk penemuan diri, seorang guru dapat membantu memperkuat motivasi intrinsik murid untuk mengejawantahkan profil pelajar Pancasila.

4. Mendorong Diskusi dan Refleksi

Seorang guru yang memberdayakan akan mendorong diskusi terbuka dan refleksi yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan menumbuhkan suasana kelas yang inklusif di mana semua pendapat dihargai dan didiskusikan dengan hormat.

Dengan mendiskusikan isu-isu yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila dan memberikan waktu untuk refleksi pribadi, seorang guru dapat membantu murid memahami betapa pentingnya nilai-nilai tersebut dalam membentuk tindakan mereka.

5. Menyediakan Teladan yang Positif

Seorang guru yang kuat akan menjadi teladan yang positif bagi murid mereka dalam mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Ini melibatkan konsistensi antara kata dan tindakan, serta menunjukkan integritas, empati, dan keadilan dalam hubungan dengan murid dan anggota komunitas sekolah.

Dengan menjadi teladan yang positif, seorang guru dapat membantu memotivasi murid untuk mengikuti jejak mereka dalam mengejawantahkan profil pelajar Pancasila.

6. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung

Terakhir, seorang guru yang memberdayakan akan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang untuk pengejawantahan nilai-nilai Pancasila.

Ini melibatkan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum dan aktivitas ekstrakurikuler, serta menciptakan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat dan pembangunan komunitas.

Dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, seorang guru dapat membantu memperkuat motivasi intrinsik murid untuk mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: Jawaban Manakah dari Nilai-nilai Guru Penggerak yang Dikuatkan Setelah Bapak/Ibu Memahami Teori Pilihan

Dengan mengambil tindakan-tindakan spesifik ini, seorang guru dapat menguatkan diri mereka sendiri dan membangun motivasi intrinsik pada murid untuk mengejawantahkan profil pelajar Pancasila.

Melalui pendekatan yang inklusif, reflektif, dan berorientasi pada nilai, seorang guru dapat memainkan peran penting dalam membantu murid untuk menjadi individu yang berdaya, beretika, dan berkontribusi pada masyarakat yang adil dan beradab.

Demikian tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri bapak/ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan profil pelajar pancasila? Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah