Network
2. Toleransi dan Ketergantungan
Minum obat secara berlebihan juga dapat menyebabkan pengembangan toleransi terhadap obat tersebut. Toleransi terjadi ketika tubuh mulai menyesuaikan diri dengan kehadiran obat dalam sistem, sehingga dosis yang lebih tinggi diperlukan untuk mencapai efek yang sama seperti sebelumnya.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Asam Urat Tanpa Obat: Panduan Lengkap untuk Pengelolaan dan Pencegahan
Hal ini dapat mengarah pada konsumsi obat yang semakin meningkat, yang pada akhirnya dapat berujung pada ketergantungan.
Misalnya, dalam kasus penggunaan obat penghilang rasa nyeri opioid, seperti oksikodon, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis yang berpotensi berujung pada penyalahgunaan zat.
3. Kerusakan pada Organ Tubuh
Banyak obat memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan pada organ tubuh jika dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan atau secara tidak terkontrol. Misalnya, penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi obat pereda nyeri dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, atau sistem pencernaan.
Obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi fungsi organ tertentu secara langsung. Contohnya, penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dosis atau durasi dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan dan menyebabkan gangguan pada flora usus yang sehat.
4. Overdosis dan Kematian
Salah satu bahaya paling serius dari konsumsi obat berlebihan adalah overdosis, yang dapat berujung pada kematian. Overdosis terjadi ketika seseorang mengonsumsi jumlah obat yang melebihi batas yang aman bagi tubuh.
Hal ini dapat terjadi secara tidak sengaja, seperti ketika seseorang mengabaikan petunjuk dosis atau menggabungkan beberapa jenis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Obat-obatan tertentu, seperti opioid dan benzodiazepin, memiliki potensi yang tinggi untuk menyebabkan overdosis fatal jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat atau jika dikombinasikan dengan alkohol atau obat-obatan lainnya.
Baca Juga: Kualitas Madu Manuka Jauh Lebih Unggul Dibanding yang Biasa, Sifat Antimikrobanya Teramat Kuat
