Soal 2. Bagaimana cara masyarakat Simeulue menjadikan smong sebagai bagian dari hidup sehari-hari?
Soal 3. Mengapa masyarakat dunia tertarik pada smong sebagai salah satu cara mitigasi bencana? Apakah menurut kalian mereka tidak memiliki kearifan lokal sejenis?
Soal 4. Berdasarkan bacaan, apakah nafi dan nanga itu?
Soal 5. Menurut kalian, pada masa kini, apakah kearifan lokal semacam smong masih penting diajarkan? Sebutkan alasan kalian.
Setelah membaca teks "Smong" kalian bertugas menjawab pertanyaan di atas tersebut.
Jawabannya:
1. Supaya masyarakat waspada dengan tsunami yang bisa datang kembali sewaktu-waktu. Agar masyarakat memiliki pengetahuan yang benar ketika menghadapi tsunami.
2. Dengan cara diceritakan kepada anak-anak menjelang tidur, menjadi lagu pengiring saat memetik cengkih, diceritakan dalam berbagai pertemuan keluarga.
3. Sebab dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat melalui smong, jumlah korban jiwa sangat sedikit. Mungkin masyarakat lain juga memiliki kearifan lokal, tetapi kurang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.