INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-taman, saat pelaksaan kegiatan belajar mengajar pendidikan antikorupsi berlangsung, guru membentuk kelompok untuk mendiskusikan tentang permasalahan di lingkungan masyarakat.
Saat kegiatan diskusi berlangsung, setiap kelompok harus mengedepankan prinsip musyawarah sebagaimana di ungkapkan oleh Muhammad Yamin sebagai prinsip
Baca Juga: Bentuk Implementasi Pendidikan Antikorupsi pada Seorang Pelajar yang Mengandung Nilai Peduli adalah
Pendidikan budaya antikorupsi ini dapat diwujudkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler yang terancang secara kreatif serta terpadu. Pendidik harus membantu setiap anak memunculkan karakter jujur, disiplin, dan tanggung jawab serta menguatkan budaya integritas.
Contoh perbuatan anti korupsi yang mencerminkan nilai kejujuran di sekolah ialah sebagai berikut:
1) Melakukan pekerjaan yang seharusnya diselesaikan atau telah menjadi tugasnya.
2) Berusaha sendiri, tidak menyontek atau menyalin pekerjaan orang lain.
3) Tidak memanipulasi data dan fakta pada suatu pekerjaan.
4) Bersikap arif dan bijakana dalam mengambil keputusan.
Sekarang kita kembali ke pertanyaan:
Saat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar Pendidkan Pancasila, ibu guru memerintahkan kepada anak-anak untuk membentuk kelompok yang kemudian akan mendiskusikan mengenai permasalahan yang ada dalam masyarakat yang sifatnya mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Saat berdiskusi, maka setiap kelompok haruslah mengedepankan musyawarah sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad Yamin. Prinsip tersebut dinamakan sebagai PRINSIP KERAKYATAN.
Baca Juga: Contoh Aksi Nyata Modul 3.2 Guru Penggerak, Pemimpinan dalam Pengelolaan Sumber Daya, Ayo Dipelajari
Pembahasan
Muhammad Yamin adalah salah satu dari 3 sosok bapak bangsa yang turut menggagas dasar negara. Ketika berpidato pada sidang kedua BPUPKI, ia menyampaikan lima prinsip yang ia sebut sebagai dasar negara yaitu:
-Peri Kebangsaan
-Peri Kemanusiaan
-Peri Ketuhanan
-Peri Kerakyatan
-Kesejahteraan Rakyat
Dalam sidang yang berlangsung tanggal 29 Mei 1945, Moh Yamin mengusulkan lima dasar negara yang dikemukakan dalam pidatonya secara tidak tertulis.
Lima usulan rumusan dasar negara menurut Moh Yamin, yaitu peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Contoh Lembar Asesmen Mandiri Kompetensi Guru Penggerak, Pengalaman dan Pembelajaran yang Didapatkan
Demikian jawaban saat pelaksaan kegiatan belajar mengajar pendidikan antikorupsi berlangsung, guru membentuk kelompok untuk mendiskusikan tentang permasalahan di lingkungan masyarakat.
Saat kegiatan diskusi berlangsung, setiap kelompok harus mengedepankan prinsip musyawarah. sebagaimana di ungkapkan oleh Muhammad Yamin sebagai prinsip ... Semoga bermanfaat.***