Penyakit ADHD pada Anak, Benarkah Otaknya Tidak Lengkap: Fakta dan Tindakan yang Perlu Dilakukan

- 20 Maret 2024, 14:33 WIB
Penyakit ADHD pada Anak, Benarkah Otaknya Tidak Lengkap: Fakta dan Tindakan yang Perlu Dilakukan
Penyakit ADHD pada Anak, Benarkah Otaknya Tidak Lengkap: Fakta dan Tindakan yang Perlu Dilakukan /Pexels.com/Cottonbro Studio/

INFOTEMANGGUNG.COM - Kita akan mempelajari penyakit ADHD pada anak, benarkah otak penderita tidak lengkap apa yang harus dilakukan? Inilah artikel Penyakit ADHD pada Anak: Fakta dan Tindakan yang Perlu Dilakukan.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) ialah gangguan neurobiologis yang umum pada anak-anak, meskipun bisa terjadi juga pada orang dewasa. Gangguan ini ditandai dengan kesulitan dalam memperhatikan, hiperaktif, impulsif, atau kombinasi dari ketiganya.

Saat ini, penelitian telah menunjukkan bahwa penyebab pasti ADHD adalah kompleks dan melibatkan interaksi antara faktor genetik, lingkungan, dan neurobiologis.

Meskipun banyak yang menganggap ADHD sebagai kelainan perilaku, tetapi itu juga berakar pada perbedaan dalam struktur dan fungsi otak.

Baca Juga: Apa itu Diabetes Insipidus: Ini Cara Mengenal, Mencegah, dan Mengobatinya

Berdasarkan penelitian neuroimaging, ditemukan bahwa otak anak dengan ADHD seringkali mempunyai perbedaan dalam ukuran dan aktivitas di beberapa area otak yang terlibat dalam pengaturan perhatian, impulsivitas, dan aktivitas motorik.

Salah satu area yang paling sering terpengaruh adalah prefrontal cortex, yang mempunyai peran penting dalam pengendalian impuls dan perhatian.

Tetapi, penting untuk dicatat bahwa meskipun ada perbedaan dalam struktur dan aktivitas otak, ini tidak berarti otak anak dengan ADHD "tidak lengkap." Sebaliknya, ADHD bisa dianggap sebagai variasi alami dalam fungsi otak yang mempengaruhi bagaimana seseorang memproses informasi dan mengatur perilaku.

Dalam menangani ADHD pada anak, pendekatan yang holistik dan terpadu diperlukan. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu anak dengan ADHD meliputi:

Edukasi dan Pengertian: Penting bagi orang tua, guru, dan individu lain yang terlibat dalam kehidupan anak untuk memahami ADHD dengan baik. Pendidikan tentang gangguan ini dapat membantu mengurangi stigmatisasi dan memperkuat dukungan untuk anak.

Pengelolaan Perilaku: Terapi perilaku kognitif dan intervensi perilaku lainnya dapat membantu anak mengembangkan keterampilan untuk mengatasi gejala ADHD, seperti meningkatkan fokus, mengurangi impulsifitas, dan mengelola perilaku hiperaktif.

Terapi Obat: Dalam beberapa kasus, obat-obatan stimulan atau non-stimulan dapat diresepkan untuk membantu mengontrol gejala ADHD. Namun, penggunaan obat harus dipantau dengan ketat oleh profesional kesehatan yang berkualifikasi.

Baca Juga: Memahami Tanda-tanda Kanker Serviks dari Telapak Kaki, Cara Mengetahui Kanker Serviks di Rumah

Dukungan Edukasi: Menyediakan lingkungan pendidikan yang mendukung, termasuk penyesuaian di sekolah, seperti modifikasi kurikulum, bantuan dari spesialis pendidikan, dan dukungan dalam pengelolaan tugas dan waktu.

Dukungan Psikososial: Penting bagi anak dengan ADHD untuk mendapatkan dukungan emosional dan sosial. Ini dapat meliputi konseling, dukungan kelompok, atau intervensi yang melibatkan keluarga.

Perawatan Komprehensif: Mengintegrasikan berbagai aspek perawatan, termasuk intervensi medis, perilaku, dan pendidikan, dalam sebuah rencana perawatan yang komprehensif dan terkoordinasi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Stadium Kanker? Menentukan dengan Akurat, Memungkinkan Pengobatan yang Tepat

Melalui pendekatan yang holistik dan komprehensif seperti ini, kita bisa membantu anak dengan ADHD meraih potensinya penuh, memaksimalkan kualitas hidup mereka, dan mendukung mereka dalam mencapai kesuksesan dalam kehidupan.

Demikian penyakit ADHD pada anak, benarkah otak penderita tidak lengkap apa yang harus dilakukan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah