Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan dan Pengajaran, Yuk Lihat Filosofi Pendidikannya

- 19 Maret 2024, 11:49 WIB
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan dan Pengajaran, Yuk Lihat Filosofi Pendidikannya
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan dan Pengajaran, Yuk Lihat Filosofi Pendidikannya /Pexels.com / Vlada Karpovich/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah pembahasan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran.

Kali ini kita akan membahas pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran.

Yuk simak bagaimana pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran ini.

Baca Juga: INILAH Potret Pendidikan Indonesia Sejak Zaman Kolonial Hingga Kini, Lihat Apa Saja Persamaan dan Perbedaannya

Ki Hadjar Dewantara merupakan pahlawan nasional di bidang pendidikan.

Beliau dikenal dengan sebutan Bapak Pendidikan Indonesia.

Beliau dengan berani untuk memperjuangkan kesetaraan dan kesempatan pendidikan bagi semua masyarakat pribumi.

Selain itu, KHD juga berhasil mendirikan lembaga pendidikan yang bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922.

Lembaga ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan hak pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

Taman Siswa ini juga secara aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan belanda.

Terdapat ciri khas tersendiri dari Taman Siswa ini, yaitu menggunakan sistem among dan sistem tripusat pendidikan.

Sistem among merupakan sistem pendidian yang berjiwakan kekeluargaan, kodrat alam, dan kemerdekaan.

Pemikiran pendidikan KHD ini masih digunakan sampai saat ini untuk pembelajaran di Indonesia.

Hm, kira-kira apa saja yah pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran ini.

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak pembahasan berikut ini.

Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan dan Pengajaran

Salah satu pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran adalah memanusiakan manusia.

Maksudnya adalah memerdekakan semua peserta didik dalam pembelajaran.

Dalam hal ini, murid bebas untuk berperan aktif dalam pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator.

Konsep pendidikan menurut KHD adalah pendikan yang holistik, dimana semua peserta didik dibentuk menjadi insan yang berkembang secara utuh meliputi olah rasio, olah rasa, olah jiwa, dan olah jiwa.

KHD berpendapat bahwa pendidikan dan pengajaran ini memiliki arti yang berbeda.

Pendidikan merupakan tuntunan terhadap segala sesuatu kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

Sementara pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberikan pengetahuan untuk bekal hidup anak secara lahir dan batin.

KHD juga menjelaskan bahwa pendidikan merupakan tempat benih kebudayaan dalam masyarakat.

Ia meyakini bahwa untuk menciptakan Indonesia yang berbudi luhur dan beradab salah satu faktornya adalah pendidikan.

Dalam hal ini, pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan ke generasi selanjutnya.

Baca Juga: Apa saja Keuntungan Pengembangan Topik pada Modul Pelatihan Mandiri? Ternyata Inilah Kelebihannya

Dan pengajaran bukanlah sekedar memberi pengetahuan, ia berpendapat bahwa pengajaran harus dijalankan dengan cinta dan penuh ketulusan.

Guru harus bisa menjadi teladan, inspirasi, motivator, dan fasilitator bagi muridnya.

Jadi, itulah filosofi pendidikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah