INFOTEMANGGUNG.COM - Bapak dan Ibu Guru, kita akan belajar tentang perspektif ibadah dalam muatan kurikulum merdeka di madrasah adalah
Perspektif ibadah dalam muatan kurikulum merdeka di madrasah adalah karakteristik kurikulum merdeka di madrasah bukan semata pada jumlah mata pelajaran agama yang lebih banyak.
Karakteristik perspektif ibadah dalam muatan kurikulum merdeka di madrasah adalah tersebut dikembangkan sebagai nilai-nilai yang menjiwai kebijakan dan pendidikan.
Perspektif Ibadah dalam Muatan Kurikulum Merdeka di Madrasah adalah Berdimensi Ukhrawi
Terdapat 5 karakteristik Kurikulum Merdeka di madrasah, salah satunya yaitu perspektif ibadah.
Mengenai perspektif ibadah dalam muatan kurikulum merdeka di madrasah adalah kita baca dari buku Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran di Madrasah, Achmad Zaeni (2023:72)
Jadi perspektif ibadah dalam muatan Kurikulum Merdeka di madrasah bisa kita bahas sebagai berikut:
1. Perspektif Ibadah kepada Allah Swt.
Kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan manajemen untuk memfasilitasi berlangsungnya pendidikan di madrasah, adalah merupakan bentuk ibadah kepada Allah Swt. yang berdimensi ukhrawi (segala hal mengenai akhirat).
Nilai agama dan akhlak harus mewarnai dalam praksis pendidikan di madrasah. Ibadah yang dilakukan dapat terintegrasi dengan mata pelajaran lain, serta nilai-nilai kekhasan pendidikan madrasah.
2. Hubungan Guru dan Peserta Didik
Hubungan guru dan peserta didik diikat dengan mahabbah fillah. Hubungan mahabbah fillah artinya pola komunikasi, interaksi, serta pergaulan antara guru dan peserta didik, yang didorong oleh rasa kasih sayang, saling membantu dan menolong dalam kebaikan.
Tujuan hubungan tersebut untuk secara bersama-sama mencapai ridha Allah Swt. dalam praksis pendidikannya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Biologi Kelas 12 Halaman 32 Kurikulum Merdeka, Respirasi Aerob dan Anaerob
3. Pandangan 'Ainurrahmah
Pandangan 'ainurrahmah memiliki arti semua tindakan guru kepada peserta didik didasari rasa kasih sayang. Terhadap peserta didik yang berperilaku kurang baik tetap disikapi dengan pandangan kasih sayang, bukan nafsu, kebencian, dendam dan iri dengki.
4. Hati Nurani
Hati nurani sebagai sasaran utama pembelajaran di madrasah, fokus pada upaya memfungsikan hati nurani dengan membersihkan diri dari akhlak tercela (takhaly), dan sekaligus senantiasa menghiasi diri dengan akhlak terpuji (tahally).
Perbuatan ini dilakukan melalui proses mujahadah dan riyadhah. Mujahadah adalah sikap menahan diri untuk tidak melakukan hal yang haram, sedangkan riyadhah adalah usaha secara aktif untuk beribadah.
5. Akhlak di atas Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dan kompetensi bukan segalanya. Tanpa akhlak, kepintaran akan menjadikan seseorang berbahaya dan berpotensi menimbulkan kerugian dan kerusakan kepada orang lain.
Maka pendidikan di madrasah meletakkan pentingnya akhlak di atas ilmu itu sendiri, yang diupayakan melalui pembersihan hati nurani.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 273: Ilmu Pengetahuan pada Masa Abbasiyah
Perspektif ibadah dalam muatan Kurikulum Merdeka di madrasah ialah berdimensi ukhrawi. Artinya ibadah dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lain dan nilai-nilai kekhasan Madrasah.
Demikian jawaban perspektif ibadah dalam muatan kurikulum merdeka di madrasah adalah ... Semoga bermanfaat.***