Emotional Support dalam Pendidikan Daring: Peran Guru Penggerak sebagai Fasilitator Sosial

- 5 Maret 2024, 08:08 WIB
Emotional Support dalam Pendidikan Daring: Peran Guru Penggerak sebagai Fasilitator Sosial
Emotional Support dalam Pendidikan Daring: Peran Guru Penggerak sebagai Fasilitator Sosial /pexels/cottonbrostudio

INFOTEMANGGUNG.COM - Bapak dan Ibu Guru, di bawah ini ada uraian lengkap tentang emotional support dalam Pendidikan Daring: peran guru penggerak sebagai fasilitator sosial.

Pendidikan daring telah menjadi bagian penting dari sistem pendidikan modern, terutama dalam menghadapi tantangan seperti pandemi global. Dalam konteks ini, peran seorang guru penggerak menjadi semakin vital.

Sebagai fasilitator sosial, guru penggerak tidak hanya bertanggung jawab atas aspek akademis, tetapi juga memberikan dukungan emosional kepada peserta pendidikan daring.

Baca Juga: Bagja adalah Kolaborasi Pengelolaan Program Berpihak Pada Murid, Uraian Terlengkap

Artikel ini akan menjelaskan secara detail peran guru penggerak sebagai fasilitator sosial dalam memberikan dukungan emosional kepada peserta pendidikan daring.

1. Peran Guru Penggerak sebagai Fasilitator Sosial

Seorang guru penggerak, dalam konteks pendidikan daring, memiliki tanggung jawab yang luas dalam memberikan dukungan emosional kepada peserta pendidikan. Di antara aspek-aspek sosialnya, peran sebagai fasilitator sosial menonjol karena melibatkan interaksi langsung dengan peserta pendidikan dalam konteks daring.

Beberapa tugas utama dari seorang guru penggerak sebagai fasilitator sosial adalah:

-Mencatat Perkembangan Peserta: Guru penggerak secara rutin mencatat perkembangan peserta selama pendidikan daring. Catatan ini membantu guru dalam memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi peserta, serta memberikan dasar untuk memberikan dukungan yang sesuai.

-Mengumpulkan Tugas-tugas dan Memberi Umpan Balik: Seorang guru penggerak juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta pendidikan. Setelah itu, mereka memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta, baik untuk memperbaiki kualitas pekerjaan maupun untuk memberikan motivasi tambahan.

-Memberikan Motivasi dan Bantuan: Guru penggerak turut membantu peserta dalam menjalankan perannya dalam pendidikan daring. Mereka memberikan motivasi yang diperlukan untuk tetap semangat dan gigih, serta memberikan bantuan teknis atau akademis jika diperlukan.

-Turut Memberikan Umpan Balik: Selain memberikan umpan balik kepada peserta, seorang guru penggerak juga memberikan umpan balik kepada pihak lain yang terlibat dalam pendidikan daring, seperti pengelola program, instruktur lain, atau tim pendukung teknis.

2. Pentingnya Emotional Support dalam Pendidikan Daring

Emotional support atau dukungan emosional sangat penting dalam pendidikan daring karena:

Mengatasi Isolasi dan Kesenjangan Sosial: Peserta pendidikan daring cenderung mengalami rasa isolasi dan kesenjangan sosial karena kurangnya interaksi langsung dengan guru dan sesama siswa.

Baca Juga: Contoh Aksi Nyata Modul 3.2 Guru Penggerak, Kepemimpinan dalam Pengelolaan Sumber Daya

Dukungan emosional dari guru penggerak dapat membantu mengatasi perasaan tersebut.
Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan: Dukungan emosional dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta dalam proses belajar. Ketika mereka merasa didukung dan dihargai, mereka lebih cenderung untuk tetap fokus dan gigih dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.

Mengurangi Stres dan Kecemasan: Pendidikan daring seringkali menimbulkan stres dan kecemasan karena tuntutan tugas yang harus diselesaikan secara mandiri dan kurangnya interaksi sosial. Dukungan emosional dari guru penggerak dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang dialami peserta.

3. Strategi untuk Memberikan Emotional Support

Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh seorang guru penggerak untuk memberikan emotional support kepada peserta pendidikan daring adalah sebagai berikut:

Membangun Hubungan yang Akrab: Guru penggerak dapat membangun hubungan yang akrab dan dekat dengan peserta pendidikan melalui komunikasi yang terbuka dan sederhana. Mereka bisa menggunakan platform daring untuk berkomunikasi secara langsung dengan peserta, menjawab pertanyaan, dan memberikan dukungan secara personal.

-Menyediakan Ruang Diskusi dan Kolaborasi: Guru penggerak dapat menyediakan ruang diskusi atau forum online di mana peserta dapat berinteraksi, bertukar pengalaman, dan memberikan dukungan satu sama lain. Ini membantu menciptakan rasa komunitas dan saling mendukung di antara peserta.

-Memberikan Umpan Balik yang Membangun: Saat memberikan umpan balik kepada peserta, guru penggerak harus memastikan bahwa umpan balik tersebut bersifat membangun dan menginspirasi. Mereka dapat menyoroti hal-hal positif yang telah dicapai peserta, serta memberikan saran atau rekomendasi yang dapat membantu peserta meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.

-Menyediakan Dukungan Teknis dan Akademis: Guru penggerak juga harus siap untuk memberikan dukungan teknis dan akademis kepada peserta yang membutuhkannya. Mereka dapat menyediakan tutorial atau materi tambahan, serta memberikan bantuan teknis dalam menggunakan platform pendidikan daring.

4. Studi Kasus: Implementasi Emotional Support dalam Pendidikan Daring

Sebagai contoh, sebuah lembaga pendidikan online mengimplementasikan strategi emotional support untuk membantu peserta pendidikan daring mereka.

Guru penggerak bertanggung jawab untuk membangun hubungan yang dekat dengan peserta, memberikan umpan balik yang membangun, menyediakan ruang diskusi, dan memberikan dukungan teknis dan akademis sesuai kebutuhan.

Hasilnya, tingkat keterlibatan dan keberhasilan peserta dalam menyelesaikan pendidikan daring meningkat secara signifikan.

Emotional support merupakan komponen penting dalam pendidikan daring yang dilakukan oleh seorang guru penggerak sebagai fasilitator sosial.

Dukungan emosional yang diberikan oleh guru penggerak membantu peserta mengatasi tantangan seperti isolasi sosial, meningkatkan motivasi dan keterlibatan, serta mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Baca Juga: Alternatif Contoh Jurnal Refleksi Mingguan Modul 3.3 Guru Penggerak: Pengelolaan Program Berdampak Positif

Melalui implementasi strategi yang tepat, seorang guru penggerak dapat memberikan dukungan emosional yang efektif kepada peserta pendidikan daring, sehingga membantu mereka.

Demikian uraian lengkap emotional support dalam Pendidikan Daring: peran guru penggerak sebagai fasilitator sosial. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x