Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka SMA, Biografi Ki Hadjar Dewantara

- 4 Maret 2024, 14:36 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka SMA, Biografi Ki Hadjar Dewantara
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka SMA, Biografi Ki Hadjar Dewantara /Pexels.com /Rahul Shah/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 kurikulum merdeka SMA topik biografi Ki Hadjar Dewantara.

Kali ini kita akan membahas kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 kurikulum merdeka.

Yuk teman-teman simak apa saja kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 kurikulum merdeka ini.

Baca Juga: Area Pengembangan yang Hendak Dicapai dalam Pembelajaran, Yuk Lihat Inilah Ruang Lingkupnya

Pembahasan soal ini mengacu pada topik biografi Ki Hadjar Dewantara.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 kurikulum merdeka ini dapat kalian jadikan referensi pembelajaran.

Untuk teman-teman yang penasaran dengan kunci jawabannya, yuk simak pembahasan berikut ini.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka

Setelah memahami penjelasan di atas, kalian dapat berlatih untuk menemukan ide pokok dan ide penjelas dalam teks biografi pada kegiatan menyimak.

Guru atau salah satu teman sekelompok dapat membacakan teks biografi Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia di atas.

Pahami dan catat informasi penting di dalamnya.

Tentukan ide pokok dan ide penjelas dalam teks tersebut.

Jawaban:

Paragraf 1

Ide pokok: Nama Ki Hadjar Dewantara bukanlah nama pemberian orang tuanya sejak lahir.

Ide penjelas:

- Nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.

- Dibesarkan di lingkungan keluarga keraton Yogyakarta.

- Berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara saat berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, tanpa menggunakan gelar kebangsawanan lagi, untuk dekat dengan rakyat.

- Pendidikan formalnya dimulai dari Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) dan melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) meskipun tidak selesai karena sakit.

Paragraf 2

Ide pokok: Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal pada masanya.

Ide penjelas:

- Terasah kemampuan menulisnya ketika menjadi wartawan di berbagai surat kabar.

- Tulisannya komunikatif, tajam, dan patriotik, membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.

- Aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik.

Paragraf 3

Ide pokok: Ki Hadjar Dewantara terlibat dalam pembentukan Indische Partij dan Komite Bumipoetra, dengan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Ide penjelas:

- Mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912, partai politik pertama dengan aliran nasionalisme Indonesia.

- Membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913 untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda melalui tulisan-tulisannya.

Paragraf 4

Ide pokok: Ki Hadjar Dewantara dijatuhi hukuman pengasingan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Ide penjelas:

- Belanda menghukumnya setelah mendapat pembelaan dari Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo, rekan seperjuangannya.

- Douwes Dekker dibuang di Kupang, sementara Cipto Mangoenkoesoemo di Pulau Banda.

Paragraf 5

Ide pokok: Ki Hadjar Dewantara mendirikan Taman Siswa sebagai bagian dari perjuangan meraih kemerdekaan.

Ide penjelas:

Taman Siswa didirikan pada 3 Juli 1922, memberikan kesempatan pendidikan kepada pribumi jelata dengan pendidikan rasa kebangsaan.

Paragraf 6

Ide pokok: Ki Hadjar Dewantara tetap aktif menulis selama di Taman Siswa.

Ide penjelas:

- Tema tulisannya beralih dari politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan.

- Melalui tulisan-tulisannya, ia meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi Indonesia.

Paragraf 7

Ide pokok: Ki Hadjar Dewantara menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan pertama Indonesia setelah kemerdekaan.

Ide penjelas:

- Memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada 1957.

- Meninggal pada 28 April 1959, dan dimakamkan di Yogyakarta.

Paragraf 8

Ide pokok: Untuk mengenang jasa-jasanya, didirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta.

Ide penjelas:

- Museum memamerkan karya dan benda-benda Ki Hadjar Dewantara, merekam kiprahnya dalam kehidupan berbangsa.

Paragraf 9

Ide pokok: Ki Hadjar Dewantara diabadikan sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan Indonesia.

Ide penjelas:

- Ajarannya tentang pendidikan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia.

- Tanggal kelahirannya, 2 Mei, dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

- Ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional pada 28 November 1959.

Baca Juga: Contoh Kunci Jawaban Modul 4.6 Pembelajaran Berdiferensiasi Implementasi Kurikulum Merdeka, Pintar Kemenag

Jadi, itulah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 kurikulum merdeka, semoga bermanfaat.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x