a. Komunitas Keluarga
Orang tua, kakak, adik, dan pengasuh memiliki peran penting dalam membentuk kepemimpinan murid.
Mereka dapat didorong untuk mendukung dan memperkuat bakat kepemimpinan anak-anak mereka di rumah dan dalam kegiatan di luar sekolah.
b. Komunitas Kelas dan Antar Kelas
Teman sekelas dan antar kelas serta guru dapat membentuk lingkungan yang mendukung perkembangan kepemimpinan murid.
Kolaborasi antar teman sekelas dalam proyek-proyek, dukungan dari guru dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat kepemimpinan, serta kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan kepemimpinan bisa menjadi wadah yang efektif.
c. Komunitas Sekolah
Kepala sekolah, staf sekolah, dan tenaga pendukung lainnya memiliki peran penting dalam menciptakan budaya sekolah yang mendukung pengembangan kepemimpinan murid.
Ini bisa dilakukan melalui program-program pembinaan kepemimpinan, pelatihan bagi guru dan staf sekolah tentang cara mendukung kepemimpinan murid.
Selain itu, dapat memberikan kesempatan bagi murid untuk memegang peran kepemimpinan di lingkungan sekolah.
d. Komunitas Sekitar Sekolah
Komunitas di sekitar sekolah, seperti RT/RW, tokoh masyarakat, puskesmas, dan tokoh agama, juga dapat berkontribusi dalam membentuk kepemimpinan murid.
Mereka bisa dilibatkan dalam kegiatan sekolah, memberikan saran dan dukungan, serta menjadi contoh peran model bagi murid.
e. Komunitas yang Lebih Luas
Melibatkan organisasi masyarakat, dunia usaha, media, universitas, dan lembaga-lembaga lainnya juga dapat memberikan peluang bagi murid untuk belajar dari beragam sumber dan memperluas wawasan mereka tentang kepemimpinan.