INFOTEMANGGUNG.COM – Kelambaban udara adalah tinggi rendahnya molekul uap air di atmosfer. Sama seperti suhu, tingkat kelembaban udara juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya daratan, area tutupan vegetasi, dan garis lintang.
Baca Juga: Mengapa Suhu di Daratan Rendah Lebih Panas dari Daratan Tinggi? Cek Fakta Ilmiah Geografinya
Tingkat kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap bentuk morfologi dari flora dan fauna.
Klasifikasi Flora
Berdasarkan tingkat kelembaban, Jensi flora diklasifikasikan ke dalam empat golongan. Antara lain sebagai berikut ini :
1. Xerophyta
Klasifikasi pertama adalah Xerophyta. Jenis tumbuhan atau flora ini mempunyai daya tahan tinggi di tempat yang sangat kering dan tingkat kelembaban udara rendah. Seperti daerah gurun.
Ciri khas dari Xerophyta adalah tidak memiliki daun. Contohnya yaitu kaktus, zaitun, kurma, dan akasia.
2. Mesophyta
Flora mesophyta adalah jenis tumbuhan yang memiliki habitat di lingkungan lembab, tapi tidak basah. Contohnya adalah angrek.
3. Hygrophyta
Hygrophyta adalah tumbuhan yang memiliki habitat di daerah basah dan kelembaban udara tinggi. Bahkan harus di area hidrolik.
Tumbuhan Hygrophyta tidak akan pernah bisa hidup di area non hidrolik., Meskipun mendapat asupan air yang lebih dan sering disiram.