Tekanan osmotik merupakan tekanan yang dihasilkan oleh perbedaan konsentrasi zat terlarut di dalam dan di luar sel. Tekanan osmotik ini dapat menyebabkan plasmolisis pada sel tumbuhan jika tidak ditangani dengan baik.
Berikut adalah beberapa cara sel tumbuhan mengatasi tekanan osmotik:
1. Akumulasi Solut
Sel tumbuhan dapat mengakumulasi lebih banyak solut di dalam vakuola untuk mengimbangi tekanan osmotik yang tinggi di dalam sel. Ini dilakukan dengan mengonversi air yang masuk ke dalam sel menjadi larutan yang lebih encer, sehingga air masuk ke dalam sel untuk mencapai keseimbangan osmotik.
2. Penggunaan Turgor
Turgor adalah tekanan yang dihasilkan oleh cairan sel tumbuhan terhadap dinding sel. Ketika sel tumbuhan turgor, tekanan internalnya meningkat, dan ini membantu mencegah plasmolisis. Dinding sel yang kaku juga membantu mempertahankan bentuk sel.
3. Penyerapan Air
Sel tumbuhan dapat menyerap lebih banyak air dari lingkungan sekitarnya untuk menyeimbangkan tekanan osmotik yang tinggi di dalam sel. Proses ini terjadi melalui osmosis, di mana air masuk ke dalam sel melalui membran sel yang semipermeabel.
Jawaban Soal 2: Perbandingan Difusi Sederhana dan Difusi Terfasilitasi
Karakteristik | Difusi Sederhana | Difusi Terfasilitasi
Keterlibatan Proteins | Tidak melibatkan protein pembawa atau saluran. | Melibatkan protein pembawa atau saluran dalam proses difusi.
Energi Dibutuhkan | Tidak memerlukan energi tambahan | Bisa memerlukan energi tambahan, tergantung pada jenis protein.
Kecepatan | Terbatas oleh laju difusi melalui membran. | Lebih cepat karena bantuan protein pembawa atau saluran khusus.
Spesifisitas | Tergantung pada konsentrasi zat dan gradien konsentrasinya. | Bisa sangat spesifik, tergantung pada protein yang terlibat.
Contoh | Penyerapan nutrien oleh sel tumbuhan. | Penyerapan glukosa oleh sel darah merah melalui protein pembawa.