Kaitan Filosofi dan Prinsip Pendidikan yang Memerdekakan dengan Tujuan Pendidikan Membentuk Profil Pelajar

- 22 Februari 2024, 12:31 WIB
Kaitan Filosofi dan Prinsip Pendidikan yang Memerdekakan dengan Tujuan Pendidikan untuk Membentuk Profil Pelajar Pancasila
Kaitan Filosofi dan Prinsip Pendidikan yang Memerdekakan dengan Tujuan Pendidikan untuk Membentuk Profil Pelajar Pancasila /pexels.com/Thirdman/

INFOTEMANGGUNG.COM - Mari Bapak dan Ibu kita meninjau kaitan filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan dengan tujuan pendidikan untuk membentuk profil pelajar Pancasila.

Untuk kaitan filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan dengan tujuan pendidikan untuk membentuk profil pelajar Pancasila kita akan memperharikan artikel Filosofi dan Prinsip Pendidikan yang Memerdekakan dalam Pembentukan Profil Pelajar Pancasila di bawah ini.

Baca Juga: Definisi Pendidikan: Fondasi Pemahaman yang Mendalam yang Patut Direnungkan Setiap Guru

Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda, termasuk dalam mewujudkan cita-cita Pancasila sebagai dasar negara.

Filosofi dan Prinsip Pendidikan yang Memerdekakan dalam Pembentukan Profil Pelajar Pancasila

Filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan berakar pada pemahaman bahwa pendidikan harus mengembangkan potensi individu secara holistik dan memberdayakan mereka untuk menjadi warga negara yang berbudaya, mandiri, dan bertanggung jawab.

Dalam konteks ini, tujuan pendidikan tidak hanya sebatas transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Mari kita eksplorasi kaitan antara filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan dengan tujuan pendidikan untuk membentuk profil pelajar Pancasila.

Filosofi Pendidikan yang Memerdekakan

Filosofi pendidikan yang memerdekakan menekankan pada pembebasan manusia dari segala bentuk penindasan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.

Hal ini sesuai dengan semangat kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperjuangkan oleh para pahlawan.

Pendidikan dipandang sebagai sarana untuk membebaskan pikiran, mengembangkan kreativitas, dan memupuk keberanian untuk berpikir dan bertindak secara mandiri. Prinsip-prinsip yang mendasari filosofi pendidikan yang memerdekakan antara lain:

Baca Juga: 18 Pertanyaan Tes Wawancara Guru Penggerak dan Jawabannya beserta Tips Lolos Seleksi

Kemandirian: Pendidikan harus menghasilkan individu yang mandiri, mampu berpikir kritis, dan tidak mudah terpengaruh oleh opini atau otoritas yang tidak sah.

Keseimbangan: Pendidikan harus menyelaraskan pengembangan intelektual, emosional, dan spiritual agar individu memiliki keseimbangan yang baik dalam kehidupan.

Keterbukaan: Pendidikan harus membuka ruang bagi keragaman ide, pandangan, dan budaya agar individu dapat menghargai perbedaan dan bersikap inklusif terhadap semua orang.

Keadilan: Pendidikan harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya.

Kaitan dengan Tujuan Pendidikan Pancasila

Tujuan pendidikan Pancasila adalah membentuk manusia Indonesia yang memiliki karakter Pancasila, yaitu memiliki kesadaran, keberanian, dan kebijaksanaan untuk mewujudkan keadilan, persatuan, dan kesejahteraan bangsa.

Kaitan antara filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan dengan tujuan pendidikan Pancasila sangat erat karena keduanya bertujuan untuk menciptakan individu yang berintegritas, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama.

Beberapa aspek kaitan tersebut antara lain:

Kemandirian: Guru dalam pendidikan yang memerdekakan tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga fasilitator pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif berpikir, bertanya, dan mengeksplorasi. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan Pancasila untuk menciptakan warga negara yang mandiri dan berpikir kritis.

Keseimbangan: Pendidikan yang memerdekakan tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mengutamakan pengembangan karakter, kepribadian, dan spiritualitas.

Siswa didorong untuk mengembangkan kecerdasan emosional dan moral, sehingga mereka dapat menjadi individu yang seimbang dan berkontribusi positif bagi masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Keterbukaan: Lingkungan pembelajaran yang inklusif dan toleran merupakan salah satu ciri dari pendidikan yang memerdekakan. Siswa diajarkan untuk menghargai dan menghormati perbedaan, serta membangun kerjasama yang harmonis di antara sesama.

Ini sejalan dengan semangat persatuan dan keragaman dalam Pancasila.

Keadilan: Prinsip keadilan menjadi landasan utama dalam pendidikan yang memerdekakan. Setiap individu diberikan kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi.

Praktik-praktik yang tidak adil seperti nepotisme, korupsi, dan ketidaksetaraan dihapuskan demi terwujudnya cita-cita keadilan sosial dalam Pancasila.

Dengan demikian, filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan Pancasila.

Baca Juga: Cara Instal Patch Aplikasi 2024, Langkah-langkah dan Pentingnya

Melalui penerapan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran, diharapkan dapat terbentuk generasi muda yang memiliki karakter Pancasila dan siap menghadapi tantangan zaman yang akan datang.

Demikianlah kaitan filosofi dan prinsip pendidikan yang memerdekakan dengan tujuan pendidikan untuk membentuk profil pelajar Pancasila. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah