Jawabannya: Ya. Untuk mengelola sumber daya sekolah bisa menggunakan pendekatan pengembangan komunitas berbasis asset.Menurut saya kata komunitas bisa diganti dengan kata sekolah.
Kita perlu mengembangkan sumber daya yang di sekolah dengan menggunakan pendekatan ABCD karena untuk mematakan, menganalisis dan memaksimalkan potensi atau sumber daya yang ada disekolah untuk kemajuan sekolah tersebut.
Soal 10. Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan pendekatan PKBA?
Jawabannya: Sekolah menciptakan visi sebagai perwakilan dari cita-cita yang ingin diwujudkan pada murid-muridnya. Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk, organisasi, bisnis, dan komunitas.
Bila diaplikasikan ke sekolah, maka sekolah harus mendorong perencanaan dan tindakan dilakukan secara kolaboratif.
Hubungan dan jejaring antara warga sekolah, masyarakat sekitar, organisasi yang ada, dan aset lainnya juga harus terjalin.
Membangun dan membina hubungan antara warga sekolah, seperti hubungan guru-guru, guru -- kepala sekolah, guru -- murid -- guru, guru -- staf sekolah -- guru, staf sekolah -- murid -- staf sekolah, ataupun kepala sekolah -- murid -- kepala sekolah menjadi sangat penting untuk membangun sekolah yang sehat dan inklusif.
Soal 11. Bagaimanakah selama ini kita mengelola sumber daya? Apakah sudah menggunakan pendekatan PKBA?
Jawabannya: Mengelola sumber daya masih bersifat konvensional yakni dengan menekankan pada masalah, kebutuhan, dan kekurangan yang ada pada suatu komunitas. Belum menggunakan pendekatan PKBA dimana pendekatan PKBA menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir mengenai dunia.