Lengkap! Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Esai Halaman 308 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan

- 8 Februari 2024, 08:30 WIB
Lengkap! Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Esai Halaman 308 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan
Lengkap! Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Esai Halaman 308 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan /Pexels.com /Michael Burrows/

Tidak ada ajaran yang diberlakukan secara mendadak, segala sesuatu melalui proses penyesuaian, bahkan sering bertentangan dengan Islam, maka secara bertahap, hal tersebut diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang penuh dengan kelembutan dan kedamaian.

Para wali tidak menyebarkan ajaran Islam dengan mengusik tradisi asli masyarakat Nusantara, bahkan tidak mengusik agama dan kepercayaan mereka, tetapi memperkuatnya dengan cara-cara yang sesuai ajaran islam.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 258 Semester 2 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 9

Soal 2. Mengapa Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya? Jelaskan!

Jawabannya: Karena merupakan bentuk toleransi, penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, sehingga pada saat hari raya Idul Adha Sunan Kudus tidak memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih sapi, hewan yang dianggap keramat dan suci bagi umat Hindu.

Soal 3. Bagaimanakah strategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah pulau Jawa, khususnya wilayah Tuban dan sekitarnya? Jelaskan!

Jawabannya: Sunan Bonang memanfaatkan salah satu alat musik tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bonang yang merupakan salah satu instrument dalam set gamelan Jawa dan menciptakan suluk/syair-syair yang berisi ajaran-ajaran Islam.

Syair itu kemudian disenandungkan dengan diiringi alunan musik gamelan tersebut.

Soal 4. Mengapa Sunan Gresik menghapuskan sistem kastanisasi yang merupakan tradisi yang berasal dari ajaran agama Hindu sebelumnya? Jelaskanlah!

Jawabannya: Maulana Malik Ibrahim tergerak untuk melakukan perbaikan, karena dalam ajaran Islam, pengelompokan manusia berdasarkan kasta merupakan kerusakan moral dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah