Pengertian Energi Ionisasi, Afinitas Elektron, Keelektronegatifan dan Sifat Magnetik

- 31 Januari 2024, 18:59 WIB
Energi ionisasi
Energi ionisasi /pixabay @ckstockphoto/

INFOTEMANGGUNG.COM – Dalam unsur kimia, ada beberapa istilah yang harus dipahami. Seperti energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, dan sifat magnetik. Inilah penjelasan yang lebih lanjut.

Baca Juga: Daftar Sifat Unsur Kimia dan Pengertian Jari-jari Atom serta Jari-jari Ion

Energi Ionisasi

Energi ionisasi disebut juga potensial ionisasi. Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk bisa melepaskan satu elektron dari atom yang berdiri sendiri.

Di dalam satu golongan, energi ionisasi bisa semakin berkurang. Itu terjadi bila nomor atom bertambah.

Penyebabnya adalah kulit elektron yang bertambah. Akibatnya elektron pada kulit paling luar menjadi semakin jauh dari inti.

Hal itu menyebabkan adanya gaya tarikan ke inti yang semakin kecil. Sehingga elektron bisa dengan mudah untuk dilepaskan.

Di satu periode, umumnya energi ionisasi cenderung semakin bertambah dari arah kiri ke kanan.

Afinitas Elektron

Afiniyas elektron adalah suatu energi yang dilepaskan bila suatu atom yang berbentuk gas bisa menerima elektron, lalu membentuk ion positif.

Di dalam suatu golongan, semakin ke bawah maka letak dari unsur afinitas elektro akan semakin berkurang.

Lalu bila di dalam suatu periode, semakin ke kanan maka letak dari unsur afinitas elektron akan semakin bertambah.

Itu disebabkan oleh jari-jari atom yang semakin kecil, maka afinitas elektron ya semakin besar.

Keelektronegatifan

Arti dari keelektronegatifan adalah suatu kemampuan dari atom untuk bisa menarik elektron. Itu berkaitan dengan efinitas elektron dan energi ionisasi.

Bila sifat keelektronegatifan sama dengan afinitas elektron dan energi ionisasi. Itu artinya jari-jari atom yang semakin kecil dan harga keelektronegatifan semakin besar.

Sifat-sifat Magnetik Atom

Suatu atom bisa menunjukan beberapa sifat magnetik. Bila ditempatkan di sebuah medan magnet.

Atom bisa dikelompokkan ke dalam dua golongan sesuai dengan sifat magnetiknya. Ada tiga jenis sifat magenatik, yaitu diamagnetik, paramagnetik, dan feromagnatik.

Sebuah atom bisa disebut mempunyai gejala diamagnetisme, apabila adanya interaksi elektron yang berpapasan dengan medan magnetik. Lalu akan saling menolak.

Sifat diamagnetik bisa dikalahkan dengan sifat paramagnetiik. Sifat paramagnetiik adalah suatu gejala yang disebabkan oleh suatu atom yang memiliki elektron yang tidak ada pasanyanya.

Semakin banyak elektron yang tidak ada pasangannya, maka semakin kuat pula gaya tarik terhadap medan magnetnya.

Sedangkan sifat feromagnatik adalah kumpulan benda yang bisa ditarik oleh magnet. Biasanya tergolong ke dalam jenis logam tertentu.

Baca Juga: Sistem Aturan pada Tabel Periodik Panjang Unsur Kimia

Itulah penjelasan tentang energi ionisasi, efinitas elektron, keelektronegatifan, dan sifat magnetik. **

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: scrib.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah