Implementasi Kurikulum Merdeka Mengedepankan Paradigma Baru dalam Pembelajaran, Bukan dalam Arti Menghadirkan

- 28 Januari 2024, 22:22 WIB
Implementasi Kurikulum Merdeka Mengedepankan Paradigma Baru dalam Pembelajaran, Bukan dalam Arti Menghadirkan
Implementasi Kurikulum Merdeka Mengedepankan Paradigma Baru dalam Pembelajaran, Bukan dalam Arti Menghadirkan /Pexels.com / RDNE Stock project/

Untuk teman-teman yang mencari referensi, simak pembahasan dibawah ini.

Soal Lengkap

Implementasi kurikulum merdeka mengedepankan paradigma baru dalam pembelajaran, bukan dalam arti menghadirkan konsep dan prinsip pembelajaran yang sepenuhnya baru, namun lebih pada upaya untuk memastikan terciptanya praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Penerapan paradigma baru dalam pembelajaran dimaksud tergambar pada beberapa kegiatan berikut, kecuali?

A. Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya
B. Guru senantasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan
C. Guru menggunakan otoritas sebagai pembimbing utama pembelajaran dalam mengatasi permasalahan yang timbul tanpa melibatkan orang tua atau guru lain.
D. Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi dan untuk membantu peserta didik mengembangkan kompeteensi

Jawaban

C. Guru menggunakan otoritas sebagai pembimbing utama pembelajaran dalam mengatasi permasalahan yang timbul tanpa melibatkan orang tua atau guru lain.

Implementasi Kurikulum Merdeka mengedepankan paradigma baru dalam pembelajaran dengan menekankan keterlibatan peserta didik sebagai subjek utama.

Hal ini tercermin dalam beberapa kegiatan, seperti mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan memberikan umpan balik langsung yang mendorong eksplorasi ilmu pengetahuan.

Namun, pilihan C tidak mencerminkan paradigma baru tersebut.

Penggunaan otoritas sebagai pembimbing utama tanpa melibatkan orang tua atau guru lain tidak mendukung keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Sebaliknya, kolaborasi dan keterlibatan berbagai pihak dianggap penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran inklusif.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah