Ringkasan PPKN Kelas 8 Semester 2: Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

- 28 Januari 2024, 15:08 WIB
Ringkasan PPKN Kelas 8 Semester 2: Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Ringkasan PPKN Kelas 8 Semester 2: Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan /pexels.com/Fox/

INFOTEMANGGUNG.COM - Adik-adik kelas 8, sejarah memberi tahu kita bahwa perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan merupakan hasil kerja sama rakyat yang berusaha mengusir penajajah dari bumi Nusantara. Kita akan belajar lebih lanjut tentang Ringkasan PPKN kelas 8 Semester 2: Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan.

Ringkasan PPKN Kelas 8 Semester 2: Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan akan mempelajari bahwa kerja sama rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia mampu mengatasi perbedaan yang ada.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 287 Kurikulum Merdeka Lembar Aktivitas 19 Aktivitas Individu Bonus Demografi

Dalam kehidupan bermasyarakat kerja sama biasa dikenal pula dengan sebutan gotong royong. Gotong royong ini merupakan bentuk nyata perwujudan dari sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. MAri kita cek Ringkasan PPKN Kelas 8 Semester 2: Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Ringkasan PPKN Kelas 8 Semester 2: Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Bentuk kerja sama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat bisa dilihat dari berbagai bidang diantaranya sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan dan kehidupan beragama.

Nilai keTuhanan, kemanusiaan, kemasyarkatan, persatuan, musyawarah dan keadilan merupakan nilai-nilai Pancasila yang mendasari kerja sama atau gotong royong dalam kehidupan bernegara.

1. Kerjasama dalam Bidang Sosial Politik

Landasan kehidupan dalam sosial politik masyarakat Indonesia ialah sila keempat Pancasila, bunyinya “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan”.

Perilaku politik haruslah didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Hal itu merupakan bagian dari gotong royong.

Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia ialah gotong royong, ini tercermin dalam pengambilan keputusan pada lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah atau mufakat.

Setiap orang yang bermusyawarah bekerja sama mencari kesepakatan dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Mufakat sebagai hasil musyawarah akan berhasil apabila mengembangkan sikap saling menghormati dan tidak saling memaksakan kehendak siapapun.

Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan bersama sehingga semua pihak ikut bertanggung jawab melaksanakan keputusan tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 274 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 16 Aktivitas Kelompok Dampak IPTEK

2. Kerjasama dalam Bidang Ekonomi

Kerja sama dalam bidang ekonomi ini tercantum dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”.

Dalam gotong royong membangun perekonomian nasional terdapat semangat kekeluargaan, kerja sama antar anggota dan tanggung jawab bersama untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Wujud badan usaha yang diharapkan pada pasal diatas adalah koperasi. Sebagai badan usaha, koperasi beranggotakan orang-orang dan badan hukum dengan berlandaskan prinsip kerja sama dan kekeluargaan.

Keunggulan koperasi dibandingkan badan usaha yang lain adalah,

Dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama.

-Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota tanpa membedakan agama, suku, bangsa dan jenis kelamin.

-Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak boros dan suka menabung.

-Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing-msing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh.

-Demokrasi kooperatif, artinya koperasi dibentuk oleh anggota, dijalankan oleh anggota, dan hasilnya untuk kepentingan anggota.

3. Kerjasama dalam Bidang Keamanan dan Pertahanan

Setiap warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan kemanan dan pertahanan negara. Kerja sama warga negara untuk mewujudkan pertahanan dan kemanan negara merupakan contoh sikap bela negara.

Kesadaran bela negara ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselmatan bangsa.

Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara yaitu:

1) Cinta tanah air.

2) Kesadaran bangsa dan bernegara.

3) Keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara.

4) Rela berkorban untuk bangsa negara.

5) Memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik.

Terwujudnya keamanan dan pertahanan negara menjadi tanggung jawab seluruh komponen negara. Hal ini sesuai dengan doktrin pertahanan negara Indonesia yang menganut sistem dan keamanan semesta (sishankamrata) yaitumenjadikan rakyat sebagai komponen pendukung bersama TNI dan POLRI berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dari segala ancaman gangguan.

4. Kerjasama antar Umat Beragama

Kerjasama antar umat beragama dalam berbagai kehidupan dilakukan untuk mewujudkan kerukunan hidup. Meskipun demikian, kerja sama antar umat beragama bukan hal dalam keyakinan agama.

Hal ini lebih pada upaya menciptakan kerukunan antar pemeluk agama dengan mengembangkan sikap saling menghormati dan toleransi.

Kerja sama antar umat bergama ditandai dengan sikap sebagai berikut,

-Saling menghormati seagama maupun beda agama.
-Saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama.
-Saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 285 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 18 Kelompok Piramida Penduduk

Beberapa hal yang harus dihindari dalam mengembangkan kerja sama di berbagai kehidupan masyarakat adalah

-Sikap fanatik: sifat yang merasa benar diri sendiri.
-Sikap individualis: sifat lebih mendahulukan kepentingan sendiri.
-Sikap eksklusivisme: sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosia, masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku, agama adat dan bahasa.
-Sikap primordialisme: persaan kesukuan yang berlebih.

Demikian tadi Ringkasan PPKN kelas 8 Semester 2: Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah