PT Aksara Unggul Adalah Sebuah Perusahaan Multinasional yang Bergerak di Bidang Manufaktur Mie Instan

- 18 Desember 2023, 11:29 WIB
PT Aksara Unggul Adalah Sebuah Perusahaan Multinasional yang Bergerak di Bidang Manufaktur Mie Instan
PT Aksara Unggul Adalah Sebuah Perusahaan Multinasional yang Bergerak di Bidang Manufaktur Mie Instan /Pexels.com /RDNE Stock project/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban PT. Aksara Unggul adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur mie instan dengan pabrik yang tersebar di berbagai negara dan memiliki kantor pusat di Jakarta.

Dalam laporan keuangan tahunan yang diajukan oleh PT. Aksara Unggul, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian khusus bagi auditor.

Antara lain: 1. Adanya perbedaan signifikan antara jumlah persediaan bahan baku mie instan yang dilaporkan di neraca, dengan fisik persediaan bahan baku di gudang pusat dan gudang bahan baku di cabang beberapa negara.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Colosseum Sebagai Tempat Lahirnya Gladiator di Era Kekaisaran Romawi

Pertanyaan PT. Aksara Unggul adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur mie instan ini menarik untuk dibahas.

Yuk simak pembahasan PT. Aksara Unggul adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur mie instan.

Untuk teman-teman yang masih belum memahami pertanyaan diatas, simak pembahasan dibawah ini.

Soal Lengkap

PT. Aksara Unggul adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur mie instan dengan pabrik yang tersebar di berbagai negara dan memiliki kantor pusat di Jakarta.

Dalam laporan keuangan tahunan yang diajukan oleh PT. Aksara Unggul, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian khusus bagi auditor, antara lain:

1. Adanya perbedaan signifikan antara jumlah persediaan bahan baku mie instan yang dilaporkan di neraca, dengan fisik persediaan bahan baku di gudang pusat dan gudang bahan baku di cabang beberapa negara.

2. Terdapat transaksi penjualan yang jumlahnya signifikan ke salah satu pelanggan utama di Afrika Selatan, tetapi tidak ada dokumentasi pengiriman barang yang mencukupi

3. Adanya transaksi pembelian mesin produksi baru dari Korea Selatan dengan nilai yang sangat tinggi, tetapi tidak ada dokumen pendukung seperti invoice atau kontrak pembelian.

Temuan Audit PT. Aksara Unggul 1. Persediaan Bahan Baku: Perbedaan antara catatan akuntansi persediaan bahan baku dengan hasil penghitungan fisik di gudang pusat sebesar 10.000 unit lebih sedikit, dengan total selisih Rp 150.000.000.

Perbedaan di gudang cabang di Srilanka sebesar 6.000 unit lebih sedikit, dengan total Selisih Rp 120.000.000 Informasi saldo per buku Gudang Pusat Rp 850.000.000 (sebelum penyesuaian audit) Gudang Srilanka: Rp 800.000.000 (sebelum penyesuaian audit)

2. Transaksi Penjualan ke Afrika Selatan: Transaksi penjualan yang dilaporkan sebesar ZAR250.000, namun setelah verifikasi dengan pelanggan, hanya ada hasil dari konfirmasi penjualan sebesar ZAR200.000.

Irni menunjukkan adanya potensi over statement (lebih saji) penjualan sebesar ZAR50 000.

3. Pembelian Mesin Produksi: Pembelian mesin produksi dari Korea Selatan dilaporkan sebesar KRW200.000.000 Namun, setelah verifikasi dengan supplier, hanya ada invoice sebesar KRW180.000 000 tri menunjukkan adanya potensi over statement (lebih saji) pembelian mesin sebesar KRW20.000.000 Kurs Valuta Asing Terdapat 10 transaksi dengan total keseluruhan E1.000.000 yang dikonversi dengan kurs

5. Beban Gaji Karyawan Beban gaji karyawan di cabang Filipina dilaporkan sebesar PHP6, 000.000. Namun, setelah pemeriksaan, seharusnya hanya PHP5.700.000.

Ini menunjukkan adanya potensi overstatement (lebih saj) beban gaj sebesar PHP300 000.

Pertanyaan

a. Berdasarkan temuan-temuan di atas, buatlah kertas kerja audit PT Aksara Unggul dengan menyertakan penjelasan dan rekomendasi untuk setiap temuan!

b. Buatlah jurnal koreksinya!

Contoh Jawaban

a. Kertas Kerja Audit PT Aksara Unggul

1. Persediaan Bahan Baku

Temuan

Selisih persediaan bahan baku antara catatan akuntansi dan hasil penghitungan fisik di gudang pusat sebesar 10.000 unit dengan total selisih Rp 150.000.000.

Selisih persediaan bahan baku di gudang cabang di Srilanka sebesar 6.000 unit dengan total selisih Rp 120.000.000.

Penjelasan

Selisih persediaan bahan baku dapat disebabkan oleh ketidakakuratan pencatatan atau penghitungan fisik yang tidak teliti.

Perlu dilakukan penyesuaian saldo persediaan bahan baku di catatan akuntansi dengan hasil penghitungan fisik yang sebenarnya.

Rekomendasi

Lakukan penyesuaian saldo persediaan bahan baku di catatan akuntansi untuk mencerminkan hasil penghitungan fisik yang sebenarnya.

Perbaiki prosedur pencatatan dan penghitungan fisik persediaan bahan baku agar sesuai dengan standar audit.

2. Transaksi Penjualan ke Afrika Selatan

Temuan

Terdapat perbedaan antara jumlah penjualan yang dilaporkan (ZAR250.000) dan hasil verifikasi dengan pelanggan (ZAR200.000).

Penjelasan

Potensi overstatement penjualan dapat disebabkan oleh kesalahan pencatatan atau kesengajaan untuk meningkatkan kinerja keuangan.

Rekomendasi

Koreksi jumlah penjualan yang dilaporkan agar sesuai dengan hasil verifikasi pelanggan.

Perbaiki kontrol dan prosedur yang terkait dengan pencatatan penjualan untuk mencegah kesalahan serupa di masa depan.

3. Pembelian Mesin Produksi

Temuan

Pembelian mesin produksi dari Korea Selatan dilaporkan sebesar KRW200.000.000, namun hanya terdapat invoice sebesar KRW180.000.000.

Penjelasan

Potensi overstatement pembelian dapat disebabkan oleh kesalahan pencatatan atau ketidakmampuan untuk menyediakan dokumen pendukung.

Rekomendasi

Koreksi jumlah pembelian mesin produksi agar sesuai dengan dokumen pendukung yang ada.

Perbaiki prosedur pencatatan dan penyimpanan dokumen pendukung pembelian agar lebih terorganisir.

4. Kurs Valuta Asing

Temuan

Terdapat 10 transaksi dengan total keseluruhan EUR 1.000.000 yang dikonversi dengan kurs 5.

Penjelasan

Perlu dilakukan penyesuaian kurs valuta asing sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi.

Rekomendasi

Koreksi jumlah transaksi valuta asing agar sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi.

Tinjau dan perbaiki prosedur pengelolaan transaksi valuta asing agar sesuai dengan standar audit.

5. Beban Gaji Karyawan

Temuan

Beban gaji karyawan di cabang Filipina dilaporkan sebesar PHP6.000.000, namun seharusnya hanya PHP5.700.000.

Penjelasan

Potensi overstatement beban gaji dapat disebabkan oleh kesalahan pencatatan atau pengelolaan gaji yang tidak akurat.

Rekomendasi

Koreksi jumlah beban gaji karyawan agar sesuai dengan jumlah yang seharusnya.

Tinjau dan perbaiki prosedur pengelolaan gaji karyawan untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan.

b. Jurnal Koreksi

1. Persediaan Bahan Baku

Debit: Persediaan Bahan Baku Rp 150.000.000
Kredit: Penyesuaian Persediaan Rp 150.000.000

2. Transaksi Penjualan ke Afrika Selatan

Debit: Pendapatan Penjualan ZAR 50.000
Kredit: Penyesuaian Pendapatan ZAR 50.000

3. Pembelian Mesin Produksi

Debit: Pembelian Mesin Produksi KRW 20.000.000
Kredit: Penyesuaian Pembelian KRW 20.000.000

4. Kurs Valuta Asing

Debit: Penyesuaian Kurs Valuta Asing EUR (selisih kurs)
Kredit: Pendapatan/Pengeluaran Valuta Asing EUR (selisih kurs)

5. Beban Gaji Karyawan

Debit: Penyesuaian Beban Gaji Karyawan PHP 300.000
Kredit: Beban Gaji Karyawan PHP 300.000

Baca Juga: Lakukan Analisis Inventory Turnover (Menurut J.F Weston), Jika Diketahui Nilai Sediaan Barang Jadi (Inventory)

Jadi, itulah jawaban PT. Aksara Unggul adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur mie instan.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban diatas dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh teman-teman.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah