Contoh Soal Situational Judgement Test SJT PPPK Guru 2023, Contoh Satu Model Pusat Penilaian

- 16 Desember 2023, 16:49 WIB
Contoh Soal Situational Judgement Test SJT PPPK Guru 2023, Contoh Satu Model Pusat Penilaian
Contoh Soal Situational Judgement Test SJT PPPK Guru 2023, Contoh Satu Model Pusat Penilaian /Pexels.com /ThisIsEngineering/

INFOTEMANGGUNG.COM - Calon PPPK, berikut terdpat contoh soal Situational Judgement Test (SJT) PPPK Guru 2023 yang sering disebut juga sebagai Soal Seleksi Kompetensi Teknis Penilaian Situasi Kerja Sederhana (SJT) PPPK Guru 2023 yang bisa kalian pelajari.

 

Test Penilaian Situasi atau Situational Judgement Test (SJT) merupakan penilaian yang disusun guna mengukur penilaian kandidat-kandidat di dalam peran yang relevan atau berhubungan.

Baca Juga: 20 Soal Tes PPPK Teknis dan Wawancara Terbaru Lengkap Kunci Jawaban Soal Seleksi P3K Teknis Semua Formasi

Situational Judgement Test (SJT) ini bisa dikatakan sebagai suatu metode yang dilakukan guna mengukur standar kompetensi dan prediksi keberhasilan pegawai di suatu jabatan tertentu.

Tes Situational Judgement Test (SJT) ini memakai alat ukur berdasar kompetensi jabatan yang dituju dan memakai pula beberapa instrumen pendukung. Penasaran seperti apa bentuk soalnya? Mari segera kita menngeceknya.

Situational Judgement Test (SJT) merupakan metode kompetensi yang didesain dengan memakai standar internasional.

Secara konseptual, Situational Judgement Test (SJT) ini merupakan proses sistematis guna menilai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan kritikal individu demi mencapai hasil kinerja yang unggul.

Situational Judgement Test (SJT) ini merupakan evaluasi tentang perilaku individu dengan standar simulasi serta instrumen tes perilaku.

Hasil dari tes Situational Judgement Test (SJT) diharapkan bisa memberi sumbangsih terhadap peningkatan mutu pegawai.

Baca Juga: 55 Soal PPPK Guru 2023 Lengkap Dengan dan Kunci Jawaban dan Pembahasannya

Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun 2019 mengenai Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi PNS, Situational Judgement Test (SJT) adalah salah satu model pusat penilaian atau bisa disebut modal assessment center.

Metode Assesment centernya bisa diuraikan sebagai berikut:

1. Sebagai metode sederhana atau disebut dengan penilaian situasi kerja sederhana
Motede ini dipakai untuk menilai kompetensi jabatan Pelaksana (operasional), Pengawas (supervisor) dan Fungsional.

Tesnya adalah tes psikologi, dan wawancara sederhana.

2. Metode Sedang

Metode ini dipakai untuk menilai terhadap jabatan administrator dan JPT Pratama pusat, provinsi, kabupaten/kota.

Tesnya meliputi tes psikologi serta simulasi tingkat sedang.

3. Metode Kompleks

Dipakai untuk penilaian JPT Pratama Skda, JPT MAdya Sekda.

Tesnya meliputi tes psikologi serta simulasi tingkat kompleks.

Soal Sutiational Judgement Test (SJT) PPPK dimana ada 8 kompetensi manajerial dan kultural.

Diantaranya ialah integritas, kerjasama, orientasi hasil, komunikasi, pelayanan publik, pengembangan diri, pengelolaan perubahan, pengambilan keputusan.

Bentuk simulasi Situational Judgement Test (JST) terjadi sebagai berikut.

1. Analisis kasus berupa simulasi guna menyelesaikan kasus yang diberikan.

2. In Tray atau In Basket berupa simulasi yang dihadapkan pada pegawai dalam merespons masalah yang terkandung pada soal.

3. Presentasi berupa simulasi penyampaian informasi dan permasalahan secara sistematis.

4. Proposal Writing berupa simulasi pembuatan proposal secara tertulis.

Baca Juga: 20 Soal Tes Pedagogik Seleksi PPPK Guru tahun 2023 beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Singkat

5. Leaderless Group Discussion berupa simulasi berkelompok dengan menyelesaikan masalah bersama-sama.

6. Role Play berupa simulasi sesuai dengan instruksi atau perintah.

Ada 2 kategoti pelamar PPPK Guru, yaitu umum dan khusus. Untuk pelamar khusus, pelamar dibagi menjadi tiga prioritas yaitu: Prioritas 1 (P1), prioritas 2 (P2), dan prioritas 3 (P3).

Pelamar khusus P2 dan P3 itu merupakan THK atau Tenaga Kerja Honorer II dan guru non ASN yang telah bekerja minimal tiga tahun. Kemudian pelamar PPPK Guru 2023 diharuskan mengikuti Situational Judgment Test (SJT).

Tes ini adalah pengganti tes observasi yang pernah dilaksanakan pada seleksi PPPK Guru di tahun 2021. SJT berisi soal-soal yang menggambarkan situasi kerja di sekolah dimana peserta diharuskan untuk menentukan jawaban terbaik.

Hasil dari jawaban akan menentukan peserta layak atau tidak dinyatakan lolos.

Contoh Soal Situational Judgement Test SJT PPPK Guru 2023

Soal 1. Seorang guru menjumpai kebiasaan belajar yang kurang tepat yang dilakukan oleh salah seorang siswanya sehingga kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Langkah awal yang tepat untuk mengatasi kesulitan belajar demikian yaitu....

A. Tunjukkan akibat atau dampak kebiasaan belajar yang salah terhadap prestasi belajar
B. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan aspirasinya secara rasional
C. Ciptakan iklim sosial yang sehat antara guru dengan siswa dan antar siswa didalam kelas
D. Susun aturan dan batasan-batasan dalam proses pembelajaran
E. Berikan kesempatan memperoleh pengalaman yang menyenangkan atau memperoleh sukses dalam belajar meskipun prestasinya minimal

Jawaban yang tepat ialah: E

Soal 2. Seorang guru menjumpai kelas yang motivasi dan prestasi belajar siswanya rendah, hal utama yang menyebabkan motivasi dan prestasi belajar rendah karena....

A. Suasana kelas kurang kondusif karena tidak tersedia sarana belajar yang lengkap
B. Siswa pasif dalam belajar dan lebih senang bermain
C. Siswa tidak mendapat bimbingan belajar dari orang tua
D. Pembelajaran kurang menghargai perbedaan individu siswa
E. Siswa cenderung lebih suka belajar dalam kelompok

Jawaban yang tepat ialah: D

Soal 3. Dengan mencermati silabus, seorang guru akan merancang pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebagaimana yang tertuang dalam Permendikbud RI No 22 tahun 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mencakup sekurang-kurangnya....

A. Kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi ajar, model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, dan penilaian hasil belajar
B. Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi ajar, model pembelajaran, metode pengajaran, sumber belajar, penilaian hasil belajar, dan bobot penilaian hasil belajar
C. Standar kompetensi, kompetensi dasar, metode pengajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah pembelajaran, tes hasil belajar, dan kunci jawaban tes
D. Identitas mata pelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, model pembelajaran, media, sumber belajar, langkah pembelajaran, dan penilaian hasil belajar
E. Identitas sekolah, identitas mata pelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, media, sumber belajar, langkah pembelajaran, dan penilaian hasil belajar

Jawaban yang tepat ialah: E

Soal 4. Peserta didik Sekolah Dasar saat ini menghendaki kebebasan belajar, menyukai hal baru yang praktis serta rentang perhatian pendek. Untuk membantu peserta didik supaya dapat belajar sesuai dengan karakteristik tersebut maka hal yang tepat dilakukan guru adalah...

A. Proses pembelajaran guru dilakukan dengan mengemas materi pembelajaran ke dalam topik-topik kecil
B. Guru berupaya untuk mengganti buku cetak dengan buku elektronik
C. Menambah materi pembelajaran berupa bacaan agar peserta didik dapat membaca materi
D. Guru mengurangi jam pelajaran dan tatap muka agar peserta didik dapat belajar di rumah
E. Model pembelajaran yang satu-satunya dilakukan oleh guru ketika peserta didik belajar adalah belajar penemuan

Jawaban yang tepat ialah: A

Soal 5. Pada rancangan pembelajaran terdapat contoh kompetensi dasar yaitu mengidentifikasi jenis, sifat, dan fungsi bahan alam dari tanaman untuk produk karya seni rupa dan kriya, maka rumusan indikator yang bisa dikembangkan guru pada tingkatan kognitif mencipta (C6) yang tepat, adalah...

A. Mengelompokan bahan alam dari tanaman pandan untuk produk karya seni rupa
B. Menyebutkan fungsi tanaman pandan untuk produk karya seni rupa
C. Menjelaskan sifat tanaman pandan untuk produk karya seni rupa
D. Membedakan sifat tanaman pandan dengan tanaman suji untuk produk karya seni rupa
E. Membuat produk karya seni rupa dari tanaman pandan

Jawaban yang tepat ialah: E.

Soal 6. Pada saat menyusun perencanaan pembelajaran pokok materi tentang Unggas, seorang guru merumuskan tujuan pembelajaran agar siswa dapat mendefinisikan hewan unggas, mengelompokan dan membedakan jenis-jenis unggas.

Adapun pilihan strategi pembelajaran untuk menjelaskan materi kepada siswa tersebut yaitu strategi pembelajaran deduktif. Mendasarkan tujuan dan strategi pembelajaran tersebut mencerminkan ragam pengetahuan yang jenisnya...

A. Fakta
B. Prosedur
C. Keterampilan
D. Konsep
E. Prinsip

Jawaban yang tepat ialah: D. Konsep

Soal 7. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dengan mengintegrasikan teknologi merupakan kompetensi inti pedagogik pada aspek...

A. Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik
B. Penguasaan pada teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
C. Pengembangan kurikulum
D. Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik
E. berkomunikasi pada peserta didik

Jawaban yang tepat ialah: B

Soal 8. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar...

A. Sibernetik
B. Kognitif
C. Humanistik
D. Behaviorisme
E. Konstruktivisme

Jawaban yang tepat ialah: E

Soal 9. Teori ini memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar (stimulus) dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah...

A. Behaviorisme
B. Kognitif
C. Humanistik
D. Sibernetik
E. Konstruktivisme

Jawaban yang tepat ialah: A

Soal 10. Dalam mempersiapkan pembelajaran seorang guru akan selalu bertemu dengan istilah silabus dan RPP. Silabus dan RPP sama-sama sebagai rencana proses pembelajaran, perbedaannya adalah sebagai berikut...

A. Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan rpp mengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar

B. Silabus bersumber dari standar isi dan standar lulusan, sedangkan RPP bersumber dari standar kompetensi lulusan

C. RPP dibuat oleh setiap guru, sedangkan silabus dibuat oleh tim guru.

D. RPP dan silabus keduanya disusun oleh setiap satuan pendidikan

E. Dalam silabus dijelaskan metode, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi secara rinci

Jawaban yang tepat ialah: A

Demikian informasi tentang contoh Soal SJT PPPK Guru. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban sifatnya terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah