Sentimen agama dan etnis yang dimanipulasi untuk kepentingan politik dapat mengancam stabilitas demokrasi liberal dan menghasilkan polarisasi yang merugikan.
4. Pendidikan Politik yang Kurang
Kegagalan sistem pendidikan politik juga menjadi penyebab kegagalan demokrasi liberal.
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip demokrasi, hak-hak warga, dan tanggung jawab politik dapat mengakibatkan partisipasi politik yang rendah dan memudahkan manipulasi politik.
5. Media yang Tidak Independen
Ketidakmandirian media merupakan hambatan lainnya dalam masa demokrasi liberal.
Jika media tidak bebas dan independen, informasi yang disajikan dapat terdistorsi atau diarahkan sesuai kepentingan politik tertentu, menghambat proses demokrasi yang seharusnya transparan dan terbuka.
6. Kurangnya Keterlibatan Masyarakat
Partisipasi masyarakat yang kurang aktif dalam proses politik dapat mengurangi kualitas demokrasi.
Keterlibatan yang rendah dapat menghasilkan keputusan politik yang tidak mencerminkan keinginan mayoritas, merugikan prinsip demokrasi itu sendiri.
Untuk memperbaiki kegagalan demokrasi liberal di Indonesia, perlu adanya upaya serius dalam menanggulangi ketidaksetaraan ekonomi, korupsi, ketidakadilan, konflik identitas, dan kurangnya pendidikan politik.
Penguatan media independen, peningkatan partisipasi masyarakat, dan penegakan hukum yang adil juga sangat penting.