5. Memotivasi Pembelajaran Mandiri
PBL merangsang rasa ingin tahu siswa dan motivasi intrinsik untuk belajar, karena mereka terlibat dalam penemuan pengetahuan sendiri.
Kekurangan Model Pembelajaran Problem Based Learning
1. Memerlukan Persiapan dan Pemantauan yang Intensif
Guru perlu mempersiapkan materi dan mengawasi setiap kelompok, yang dapat membutuhkan waktu dan upaya ekstra.
2. Kemungkinan Terbatasnya Cakupan Materi
Fokus pada pemecahan masalah dapat mengakibatkan cakupan kurikulum yang terbatas, yang mungkin tidak cocok untuk semua topik atau mata pelajaran.
3. Tingkat Keterampilan Fasilitator Mempengaruhi Hasil
Efektivitas PBL sangat tergantung pada keterampilan fasilitator atau guru dalam membimbing siswa dan memastikan proses pembelajaran yang efektif.
4. Tidak Cocok untuk Semua Siswa
Beberapa siswa mungkin kesulitan beradaptasi dengan pendekatan yang sangat otonom dan membutuhkan lebih banyak bimbingan.
5. Evaluasi yang Tidak Konvensional
PBL sering memerlukan metode evaluasi yang lebih kreatif, dan ini bisa menjadi tantangan bagi beberapa lembaga pendidikan yang mungkin lebih terbiasa dengan metode evaluasi tradisional.
Model Pembelajaran Problem Based Learning menawarkan pendekatan inovatif untuk pembelajaran, memfokuskan pada pengembangan keterampilan kritis dan pemecahan masalah.
Meskipun memiliki kelebihan yang signifikan, perlu diingat bahwa PBL bukanlah solusi satu ukuran untuk semua situasi pembelajaran.
Penggunaan model ini harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik siswa dan tujuan pembelajaran untuk mencapai hasil yang optimal.***