Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179, 180, 181, 182, 183 Kurikulum Merdeka: Diksi Puisi

- 22 November 2023, 15:48 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179, 180, 181, 182, 183 Kurikulum Merdeka: Diksi Puisi
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179, 180, 181, 182, 183 Kurikulum Merdeka: Diksi Puisi /pexels.com/asya vlasova/

INFOTEMANGGUNG.COM - Adik-adik kelas 10, artikel berikut memuat soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 179, 180, 181, 182, 183 Kurikulum Merdeka yang membahas tentang puisi terutama diksinya.

 

Pada buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka halaman 179, 180, 181, 182, 183 ini kita akan membuat tugas tentang puisi.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 39 Kurikulum Merdeka, Dialog Berjudul Korupsi Kecil

Sebelum membaca kunci jawabannya, kalian bisa mencoba mengerjakan tugas yang ada secara mandiri lebih dulu kemudian pakai kunci jawaban sebagai referensi.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179, 180, 181, 182, 183 Kurikulum Merdeka: Diksi Puisi

Tabel analisis puisi “Nyanyian Gerimis” karya Soni Farid Maulana.

>>> Halaman 179 - 180

Tabel 6.11 ISIAN DIKSI PUISI NYANYIAN GRIMIS

1. Kuntum kesepian
Maknanya: Bermakna sekalipun merasa sepi, tetapi mengandung keindahan dan kenikmatan tertentu.

2. Seluas kalbu
Maknanya: Bermakna sesuatu yang dirasakan penyair dengan segenap hati, seluruh batin, dan sepenuh jiwa.

3. Lengkung pelangi
Maknanya: Bermakna sesuatu yang indah, penuh warna, membuat tenteram, dan menimbulkan kenyamanan pada penyair.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Halaman 215, Asesmen Sumatif Bab 4 Penilaian 3 Bela Negara

4. Kawah gunung berapi
Maknanya: Bermakna rindu yang sudah tidak dapat ditampung.

Tabel 6.12 ISIAN MAJAS PUISI NYANYIAN GRIMIS

1. Personifikasi
Larik: Nyanyian gerimis
Efek atau kesan yang ditimbulkannya ialah gerimis menangis seolah-olah seperti makhluk hidup (majas personifikasi).

2. Simile
Larik: Demi kuntum kesepian yang mekar ‘seluas’ kalbu
Efek atau kesan yang ditimbulkannya ialah kesepian yang dirasakan sudah lama.

3. Simile
Larik: Ekor cahaya berpantulan dalam matamu ‘Seperti’ lengkung pelangi
Efek atau kesan yang ditimbulkannya ialah mata berwarna indah seperti pelangi.

Tabel 6.13 ISIAN TIPOGRAFI PUISI NYANYIAN GRIMIS

Soal 1. Pengaturan bait dan baris

Puisi terdiri atas tiga bait. Bait pertama memiliki enam baris. Bait kedua terdiri atas lima baris. Adapun bait ketiga mengandung sepuluh baris. Masing-masing baris terdiri atas 3 s.d. 7 kata.

Soal 2. Bentuk tampilan puisi

Bait pertama ditampilkan teratur rapi rata kiri untuk semua baris. Pada bait kedua, penyair mengubah tampilannya. Bentuk tampilannya seperti membentuk pola zig-zag atau seperti huruf z. Hal ini dapat ber makna ketidakteraturan dan sesuatu yang berliku-liku.

Sama halnya pada bait ketiga, dengan jumlah baris lebih banyak, penyair membentuk pola zig-zag pada tampilannya.

Soal 3. Penulisan tanda baca

Pada bait pertama, setiap baris diawali huruf kapital tanpa tanda baca titik di akhirnya. Hanya terdapat satu tanda titik pada baris kedua menjelang akhir baris. Pada bait kedua, setiap baris juga diawali huruf kapital, tetapi tidak ada tanda baca satu pun pada bait kedua.

Adapun pada bait ketiga, huruf kapital juga ditempatkan pada setiap awal baris. Tanda baca yang terdapat pada bait ketiga ialah tanda tanya (?) pada baris ke-13 serta tanda titik (.) pada pertengahan baris ke-15 dan baris ke-16.

Tabel 6.14 ISIAN PENGATURAN RIMA PUISI NYANYIAN GRIMIS

Soal 1. Bentuk rima: Tidak berpola

Penjelasan/deskripsi:
Pada akhir baris terdiri atas kata-kata berikut hujan, kuntum, kalbu, sukma, terpendam, dan muara. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat asonansi bunyi vokal a-u-u-a-a-a.

Soal 2. Bentuk rima: Tidak berpola

Penjelasan/deskripsi:
Pada akhir baris terdiri atas kata-kata berikut keheningan, di bumi, matamu, pelangi, dan telaga. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat asonansi bunyi vokal a-i-u-i-a.

Soal 3. Bentuk rima: Tidak berpola

Penjelasan/deskripsi:
Pada akhir baris terdiri atas kata-kata berikut nyanyian, itu, berapi, nafasmu, lautan, hujan, hujan, rambutmu, bahasa, dan berdua. Akan tetapi, dalam kata-kata tersebut terdapat asonansi bunyi vokal a-u-i-u-a-a-a-u-a-a.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 SMA/MA Halaman 198, Uji Kompetensi 4.4 Kurikulum Merdeka

Kesimpulan:

Berdasarkan analisis terhadap puisi di atas, apakah diksi, majas (gaya bahasa), pengaturan rima, dan tipografi dalam puisi tersebut sudah sesuai dan mendukung makna yang ingin disampaikan penulisnya?

Jawabannya:
Puisi tersebut sudah sesuai dan mendukung makna yang ingin disampaikan penulisnya sehingga puisi dapat dipahami dengan baik.

>>> Halaman 181 - 182

Soal 1. Puisi tersebut berkisah tentang ...
Jawabannya: ketuhanan

Alasan:
Karena dari judul sudah terlihat jika puisi tersebut bertema ketuhanan, yaitu “Tuhan, Kita Begitu Dekat”. Selain itu, tiga dari lima bait puisi juga menyebutkan “Tuhan”.

Soal 2. Hal yang kalian rasakan setelah membaca puisi tersebut adalah ...
Jawabannya: tenang dan khidmat

Alasan:
Saya merasa tenang dan khidmat setelah membaca puisi tersebut karena menjadi lebih menyadari bahwa apapun yang kita lakukan selalu dekat dengan Allah.

Oleh karena itu, kita tak perlu takut selagi masih di jalan yang benar dan tidak menyimpang.

>>> Halaman 183

Soal 1. Perasaan apa yang ingin diungkapkan penyair dalam puisi tersebut? Jelaskan!

Jawabannya: Perasaan yang ingin diungkapkan penyair dalam puisi tersebut adalah prihatin kepada gadis peminta-minta.

Soal 2. Jelaskan bagaimana nada dan suasana yang terkandung dalam teks puisi di atas!

Jawabannya: Puisi “Gadis Peminta-Minta” karya Toto S. Bachtiar memiliki suasana terenyuh karena mengisahkan tentang gadis kecil yang kesehariannya meminta-minta dan tinggal di bawah jembatan.

Soal 3. Jelaskan makna dan amanat yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut!

Jawabannya: Amanat dalam puisi tersebut adalah lebih peduli terhadap sekitar. Di dalam hidup ini, ada banyak orang yang kekurangan.
Oleh karena itu, kita harus peduli juga dengan mereka.

Soal 4. Pernahkah kalian bertemu dengan gadis kecil peminta-minta? Jelaskan apa yang kalian pikirkan dan rasakan saat bertemu gadis kecil peminta-minta tersebut!

Jawabannya: Pernah merasakan. Ketika bertemu dengan gadis peminta-minta, perasaan yang dirasakan adalah sedih ternyata banyak yang masih kekurangan sehingga harus meminta-minta.

Soal 5. Apa tema teks puisi di atas? Jelaskan bukti atau alasannya!

Jawaban: Puisi “Gadis Peminta-Minta” karya Toto S. Bachtiar memiliki tema kepedulian sosial. Hal itu dibuktikan dengan gambaran perasaan penyair terhadap kehidupan seorang gadis peminta-minta.

Demikian kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 179, 180, 181, 182, 183 Kurikulum Merdeka yang membahas tentang puisi. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban sifatnya terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:



Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah