Mengenal Tentang Jenis Sel Glia pada Susunan Sistem Saraf, IPA Biologi

- 19 November 2023, 06:59 WIB
Makroglia
Makroglia /pixabay.com/imgmidi/

2. Astrosit fibrosa

Astrosit ini ada di dalam substansi alba. Astrosit fibrosa mempunyai proses yang panjang. Bentuknya langsing dan ada beberapa cabang yang merupakan berkas filamen neurogila.

Astrosit fibrosa bisa mengeluarkan ampas nneural. Lalu mengubahnya benjasi sebuah seal atau segel di sekitar area yang rusak. Tapi ada pula yang menjadi jaringan parut.

Oligodentrosit

Ukuran dari makroglia ini lebih kecil dari astrosit. Oligodentrosit mempunyai cabang sel pendek dengan sedikit ini. Bentuk inti lonjong, kecil dan tidak beraturan.

Bagian sitoplasma mempunyai lebih dari satu astrosit yang mengandung ribosom bebas. Di dalam substansi gresia, ada banyak aparat golgi dan mitokondria.

Oligodentrosit berhubungan erat dengan perikon yang berdasar dari neuron. Fungsinya hampir sama dengan sel Schwan yang ada di susunan saraf tepi.

Setiap eligodendrosit, ada beberapa cabang yang membentuk sarung mielin di sekitar serat saraf yang saling berdekatan.

Mikroglia

Mikroglia adalah sel kecil yang berbentuk memanjang. Cabangnya berfungsi sebagai duri yang berasal dari misoderm. Mikroglia ada di dalam substadi misoderm dan alba.

Pada substansi alba, mikroglia berada di dekat pembuluh darah. Mikroglia berperan sebagai sumber utama dari sel fagosit di dalam susunan saraf pusat.

Fagositnya ditemukan di area yang mengalami degenerasi. Itu merupakan suatu kerusakan yang terjadi dan berasal dari makroglia.

Semua sel mikroglia bisa dibentuk dengan sel parasit yang ada di dalam araknoid.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah