Network
Periksa apakah informasi tersebut sudah diverifikasi oleh sumber-sumber terpercaya atau lembaga pengecekan fakta.
Beberapa situs web, seperti Snopes, FactCheck.org, dan Hoax Slayer, dapat membantu Anda memverifikasi kebenaran suatu berita.
Baca Juga: Siapa Saja yang Wajib Membimbing Anak dalam Belajar Berwirausaha: Cari Tahu Jawabannya Disini
3. Evaluasi Gaya Penulisan
Berita palsu seringkali ditandai dengan gaya penulisan yang provokatif atau sensasional.
Perhatikan apakah judul berita terlalu dramatis, menggunakan huruf kapital semua, atau memancing emosi tanpa memberikan informasi yang jelas.
Berita yang berfokus pada emosi daripada fakta dapat menjadi tanda bahwa itu mungkin bersifat tendensius atau palsu.
4. Cek Tanggal dan Waktu
Ketika membaca berita, periksa tanggal publikasi untuk memastikan bahwa informasi tersebut masih relevan dan berlaku.
Berita yang sudah usang atau tidak sesuai konteksnya dapat menyesatkan pembaca.
5. Perhatikan Gaya Bahasa dan Tautan
Berita hoax sering kali menggunakan bahasa yang tidak profesional atau memiliki tautan yang meragukan.
Jika artikel berisi banyak kesalahan gramatikal, tautan yang tidak valid, atau tautan yang menuju ke situs-situs yang mencurigakan, itu bisa menjadi indikator bahwa berita tersebut tidak dapat dipercaya.
