Kalangan Terpelajar yang Muncul Setelah Politik Etis Menjadi Pelopor Nasionalisme Indonesia, Artinya Mereka

- 8 November 2023, 14:19 WIB
Kalangan Terpelajar yang Muncul Setelah Politik Etis Menjadi Pelopor Nasionalisme Indonesia, Artinya Mereka
Kalangan Terpelajar yang Muncul Setelah Politik Etis Menjadi Pelopor Nasionalisme Indonesia, Artinya Mereka /Pexels.com/Dio Hasbi Saniskoro/

INFOTEMANGGUNG.COM - Berikut ini adalah jawaban dari soal "kalangan terpelajar yang muncul setelah politik etis menjadi pelopor nasionalisme indonesia, artinya mereka?"

 

Soal "kalangan terpelajar yang muncul setelah politik etis menjadi pelopor nasionalisme indonesia, artinya mereka" terdapat pada materi sejarah.

Soal "kalangan terpelajar yang muncul setelah politik etis menjadi pelopor nasionalisme indonesia, artinya mereka" berbentuk pilihan ganda sehingga memudahkan peserta dalam memilih jawaban yang tepat.

Oleh karena itu, mari kita simak jawaban dan pembahasan dari soal tersebut di bawah ini.

Soal:

Kalangan terpelajar yang muncul setelah politik etis menjadi pelopor nasionalisme indonesia. Artinya mereka…

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 Halaman 63 Kurikulum Merdeka SD, Mencocokan Kosakata Baru

a. Menghimpun rakyat untuk memberontak melawan Belanda sebagai satu bangsa dunia internasional kolonial

b. Membuka kesadaran masyarakat

c. Membawa nama harum Indonesia di

d. Menolak kompromi dengan pemerintah kolonial

Jawaban:

d. Menolak kompromi dengan pemerintah kolonial

Pembahasan:

Pilihan jawaban (d) "Menolak kompromi dengan pemerintah kolonial" adalah jawaban yang paling tepat karena mencerminkan sikap dan tindakan yang diambil oleh kalangan terpelajar setelah politik etis.

Untuk menjelaskan lebih lanjut mengapa jawaban ini benar, mari kita bahas beberapa poin kunci:

1. Politik Etis Belanda: Politik etis adalah kebijakan kolonial Belanda yang bertujuan untuk memberikan pendidikan, perawatan kesehatan, dan perbaikan sosial di Indonesia, tanpa memberikan hak politik kepada penduduk pribumi.

Meskipun diumumkan dengan baik, politik etis sering dianggap sebagai upaya kolonial Belanda untuk mempertahankan kendali mereka atas Indonesia.

2. Reaksi Kalangan Terpelajar: Kalangan terpelajar, termasuk tokoh-tokoh seperti Dr. Soetomo, E.F.E. Douwes Dekker, dan lainnya, mulai menyadari bahwa politik etis sebagian besar merupakan upaya kolonial Belanda untuk mempertahankan kekuasaan.

Mereka tidak puas dengan langkah-langkah kosmetik yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.

 

3. Menolak Kompromi: Karena mereka melihat bahwa politik etis tidak mengarah pada kemerdekaan sejati atau hak politik bagi penduduk Indonesia, kalangan terpelajar ini mulai menolak kompromi dengan pemerintah kolonial.

Mereka lebih memilih perlawanan aktif dan menuntut hak-hak politik yang setara dengan penduduk Belanda.

4. Mempelopori Nasionalisme: Keputusan untuk menolak kompromi dengan pemerintah kolonial adalah langkah awal dalam perjalanan menuju nasionalisme Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 5 Halaman 180 181 182 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Soal Ayo Berlatih Bab 7

Mereka mulai menyadari bahwa Indonesia harus memperjuangkan kemerdekaan dan hak politiknya sendiri, dan bukan tergantung pada kebijakan etis Belanda.

Dalam konteks ini, kalangan terpelajar yang menolak kompromi dengan pemerintah kolonial adalah pelopor nasionalisme Indonesia.

Tindakan mereka membantu membuka jalan menuju gerakan kemerdekaan yang lebih besar dan perjuangan untuk merdeka dari penjajahan Belanda.

Oleh karena itu, pilihan jawaban (d) adalah yang paling sesuai dengan perkembangan sejarah Indonesia pada saat itu.

Demikian jawaban dan pembahasan dari salah satu soal yang ada di materi sejarah, semoga bermanfaat.***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah