Anak Muda sebagai Kelompok Rentan Dalam Demokrasi: Cari Tahu Mengapa Demikian

- 7 November 2023, 08:16 WIB
Anak Muda sebagai Kelompok Rentan Dalam Demokrasi
Anak Muda sebagai Kelompok Rentan Dalam Demokrasi /Pexels.com/Ivan Samkov/

INFOTEMANGGUNG.COM - Anak muda atau yang sering disebut sebagai generasi muda, merupakan kelompok yang sering dianggap rentan dalam konteks demokrasi.

Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor yang mempengaruhi keterlibatan dan pengaruh mereka dalam proses politik dan pembuatan keputusan.

Artikel ini akan menguraikan beberapa alasan mengapa anak muda dianggap sebagai kelompok rentan dalam demokrasi.

1. Keterbatasan Pengalaman Politik

Anak muda seringkali memiliki keterbatasan pengalaman politik, karena mereka baru memasuki dunia politik dan belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami proses politik dan pengambilan keputusan.

Baca Juga: Mengapa Keterampilan Menjadi Penting dalam Kehidupan Sehari-hari: Bekal untuk Mandiri dan Sukses

Ini dapat membuat mereka rentan terhadap pemahaman yang dangkal dan manipulasi politik yang mungkin terjadi.

2. Ketidakpartisipasian dalam Proses Pemilihan

Anak muda cenderung memiliki tingkat partisipasi yang lebih rendah dalam pemilihan dan pemilu.

Mereka mungkin merasa bahwa politik tidak relevan bagi kehidupan mereka atau merasa tidak terhubung dengan partai politik yang ada.

Hal ini berdampak pada kurangnya representasi suara anak muda dalam pembuatan keputusan politik.

3. Tantangan Ekonomi

Anak muda seringkali menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, seperti pengangguran, pekerjaan yang tidak stabil, atau beban utang pendidikan tinggi.

Hal ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari urusan politik yang lebih abstrak menuju masalah-masalah ekonomi sehari-hari. Sebagai hasilnya, mereka mungkin kurang terlibat dalam politik.

4. Kesenjangan Generasi

Kesenjangan antara generasi yang lebih tua dan anak muda dapat menyebabkan perasaan ketidakpuasan dan ketidaksetujuan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Anak muda mungkin merasa bahwa kepentingan dan pandangan mereka diabaikan oleh generasi yang lebih tua, yang mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar dalam politik.

5. Teknologi dan Informasi

Anak muda saat ini terpapar dengan banyak informasi melalui media sosial dan internet, yang sering kali dapat disinformasikan dan dimanipulasi.

Mereka dapat mudah terpengaruh oleh berita palsu dan propaganda politik. Hal ini dapat merusak pemahaman mereka tentang isu-isu politik dan memengaruhi pandangan mereka.

6. Ketidakpedulian

Sebagian anak muda mungkin merasa apatis terhadap politik dan merasa bahwa mereka tidak dapat membuat perubahan yang signifikan dalam sistem politik yang ada.

Ketidakpedulian ini dapat mengakibatkan ketidakpartisipasian dalam proses politik dan pembuatan keputusan.

7. Kurangnya Pendidikan Politik

Pendidikan politik yang kurang memadai di sekolah-sekolah dapat menyebabkan anak muda kurang memahami dasar-dasar demokrasi dan pentingnya keterlibatan politik.

Kurangnya pengetahuan politik dapat membuat mereka lebih rentan terhadap manipulasi politik.

Baca Juga: Peran Generasi Muda Untuk Memperkuat Ketahanan Nasional, Simak Berikut Pembahasan Lengkapnya

Dalam rangka meningkatkan partisipasi dan pengaruh anak muda dalam demokrasi, penting untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.

Ini termasuk meningkatkan pendidikan politik, menciptakan peluang untuk keterlibatan politik yang lebih baik, dan mengembangkan platform politik yang lebih memperhatikan kepentingan anak muda.

Dengan cara ini, anak muda dapat lebih efektif dalam berkontribusi pada proses politik dan membantu membangun demokrasi yang lebih kuat.***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah