Hal ini berdampak pada kurangnya representasi suara anak muda dalam pembuatan keputusan politik.
3. Tantangan Ekonomi
Anak muda seringkali menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, seperti pengangguran, pekerjaan yang tidak stabil, atau beban utang pendidikan tinggi.
Hal ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari urusan politik yang lebih abstrak menuju masalah-masalah ekonomi sehari-hari. Sebagai hasilnya, mereka mungkin kurang terlibat dalam politik.
4. Kesenjangan Generasi
Kesenjangan antara generasi yang lebih tua dan anak muda dapat menyebabkan perasaan ketidakpuasan dan ketidaksetujuan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Anak muda mungkin merasa bahwa kepentingan dan pandangan mereka diabaikan oleh generasi yang lebih tua, yang mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar dalam politik.
5. Teknologi dan Informasi
Anak muda saat ini terpapar dengan banyak informasi melalui media sosial dan internet, yang sering kali dapat disinformasikan dan dimanipulasi.
Mereka dapat mudah terpengaruh oleh berita palsu dan propaganda politik. Hal ini dapat merusak pemahaman mereka tentang isu-isu politik dan memengaruhi pandangan mereka.
6. Ketidakpedulian
Sebagian anak muda mungkin merasa apatis terhadap politik dan merasa bahwa mereka tidak dapat membuat perubahan yang signifikan dalam sistem politik yang ada.
Ketidakpedulian ini dapat mengakibatkan ketidakpartisipasian dalam proses politik dan pembuatan keputusan.