Sementara itu, dimensi normatif mendorong nilai-nilai dasar Pancasila untuk dijabarkan dalam sistem norma yang jelas.
Dengan sifat terbukanya, Pancasila memungkinkan perubahan norma dan peraturan yang diperlukan untuk menjawab tuntutan dan perkembangan masyarakat.
Ini memastikan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila tetap relevan dalam hukum dan kebijakan yang diterapkan.
Dalam keseluruhan, ideologi Pancasila yang terbuka adalah penting karena memungkinkan ideologi ini untuk selalu bersesuaian dengan realitas yang ada.
Baca Juga: Apa Yang Melambangkan Sila Pertama Dalam Lambang Pancasila
Ini membantu menciptakan ideologi yang dinamis, adaptif, dan relevan seiring berjalannya waktu, serta memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.
Terbukanya ideologi Pancasila memungkinkan interaksi yang positif antara dimensi realita, idealisme, dan normatif, menciptakan landasan yang kokoh dalam memandu negara dan masyarakat menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Demikian ulasan soal dalam melaksanakan idiologi Pancasila selalu memperhatikan 3 dimensi salah satunya adalah demensi realita, yakni dimensi yang menggambarkan kondisi realitas di lingkungan masyarakat.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini: