Selain itu, budaya inklusi yang kuat juga telah membantu menciptakan lingkungan di mana perbedaan dihargai dan dianggap sebagai kekayaan.
Guru dan staf sekolah berperan penting dalam mempromosikan pemahaman ini di antara murid-murid. Mereka menjelaskan bahwa perbedaan adalah hal yang normal dan alami, dan bahwa kita semua memiliki potensi untuk belajar satu sama lain.
Warga sekolah juga melakukan upaya untuk mengintegrasikan aspek-aspek kebudayaan dan keragaman dalam kurikulum.
Ini menciptakan kesempatan bagi murid untuk memahami dan menghargai latar belakang budaya dan etnis yang berbeda. Inilah yang membuat sekolah menjadi tempat yang merangsang pembelajaran serta merayakan keberagaman.
Dalam keseluruhan, warga sekolah telah berhasil menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung di mana setiap murid merasa diterima, aman, dan dihargai.
Ini dicapai melalui berdialog, pemahaman, dan penghargaan terhadap perbedaan dan keragaman. Semua pihak di sekolah, termasuk guru, staf, dan murid, berperan penting dalam menjaga atmosfer positif ini.
Sekian uraian mengenai apakah warga sekolah sudah saling bisa menjembatani perbedaan dan keragaman? Hal apa saja yang membuat warga sekolah merasa aman dan diterima di sekolah ibu dan bapak? sebagai tambahan informasi untuk mengerjakan soal Cerita Reflektif Modul 2 di aplikasi Merdeka Mengajar.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini: