TERJAWAB! Nigel Adalah Seorang Murid Kelas XII yang Sangat Berbakat dalam Bidang Seni, Dia Juga Sopan dan

- 25 Oktober 2023, 09:53 WIB
TERJAWAB! Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan dikenal sebagai anak yang baik. Karya-karya seni yang dibuatkanya sangat mengesankan. Namun di sisi lain, Nigel kurang memahami dan menguasai Matematika.
TERJAWAB! Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan dikenal sebagai anak yang baik. Karya-karya seni yang dibuatkanya sangat mengesankan. Namun di sisi lain, Nigel kurang memahami dan menguasai Matematika. /pexels.com/Yan Krukau/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pembahasan soal Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan dikenal sebagai anak yang baik. Karya-karya seni yang dibuatkanya sangat mengesankan. Namun di sisi lain, Nigel kurang memahami dan menguasai Matematika. Nilai Matematikanya selalu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sebelum mengikut Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA dan pengumuman kelulusan SMA, Nigel sudah diterima di universitas pilihannya di jurusan Seni Rupa tanpa tes dan dengan beasiswa. Di saat UAS pada mata ujian Matematika, Pak Didi memergoki Nigel menyontek. Rayhan pun sudah mengakuinya ketika ditanya. Setelah ujian selesai, Pak Didi menghadap kepala sekolah, Ibu Dian. Ibu Dian memahami bahwa jika sekolah menindaklanjuti kasus ini, Nigel bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di universitas impiannya. Dan bila sekolah menyimpan kejadian ini rapat-rapat, mungkin guru, siswa, orang tua, pemangku kepentingan akan mempertanyakan dan itu artinya reputasi sekolah dipertaruhkan. Berdasarkan kasus Ibu Dian di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada Ibu Dian adalah akan disampaikan di bawah ini.

 

Pertanyaan terkait Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan dikenal sebagai anak yang baik. Karya-karya seni yang dibuatkanya sangat mengesankan. Namun di sisi lain, Nigel kurang memahami dan menguasai Matematika. Nilai Matematikanya selalu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Sebelum mengikut Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA dan pengumuman kelulusan SMA, Nigel sudah diterima di universitas pilihannya di jurusan Seni Rupa tanpa tes dan dengan beasiswa.

Di saat UAS pada mata ujian Matematika, Pak Didi memergoki Nigel menyontek. Rayhan pun sudah mengakuinya ketika ditanya. Setelah ujian selesai, Pak Didi menghadap kepala sekolah, Ibu Dian.

Ibu Dian memahami bahwa jika sekolah menindaklanjuti kasus ini, Nigel bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di universitas impiannya. Dan bila sekolah menyimpan kejadian ini rapat-rapat, mungkin guru, siswa, orang tua, pemangku kepentingan akan mempertanyakan dan itu artinya reputasi sekolah dipertaruhkan.

Berdasarkan kasus Ibu Dian di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada Ibu Dian adalah soal untuk pretest modul 3 Guru Penggerak yang harus dikerjakan dengan benar.

Para calon Guru Penggerak diharapkan bisa menjawab seluruh soal pretest modul 3 itu agar bisa lanjut mengikuti tahapan selanjutnya.

Adapun ulasan soal Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan dikenal sebagai anak yang baik. Karya-karya seni yang dibuatkanya sangat mengesankan. Namun di sisi lain, Nigel kurang memahami dan menguasai Matematika. Nilai Matematikanya selalu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Halaman:

Editor: Eko Adityo Nugroho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x