Network
Ketiga, faktor internal lainnya termasuk budaya dan nilai-nilai individu. Nilai-nilai yang meremehkan hak asasi manusia atau membenarkan tindakan diskriminatif dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
Misalnya, jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang menganut pandangan rasialis, mereka mungkin cenderung melakukan pelanggaran HAM terhadap kelompok ras lain.
Keempat, tekanan sosial juga dapat menjadi faktor internal yang mempengaruhi pelanggar HAM. Seseorang mungkin merasa terpaksa atau ditekan oleh kelompok atau otoritas tertentu untuk melakukan tindakan yang melanggar HAM.
Terakhir, kurangnya pengetahuan tentang hak asasi manusia dan hukum internasional juga bisa menjadi faktor internal.
Seseorang yang tidak tahu apa yang dianggap sebagai pelanggaran HAM atau konsekuensinya mungkin melakukan tindakan tersebut tanpa menyadari dampaknya. Oleh karena itu, pendidikan dan kesadaran tentang HAM sangat penting dalam mencegah pelanggaran semacam ini.
Baca Juga: Salah Satu Bentuk Pelanggaran HAM Ringan adalah? Hati-Hati Ini Bisa Terjadi Sehari-Hari
Dalam rangka mencegah pelanggaran HAM, penting untuk memahami dan mengatasi faktor-faktor internal ini. Ini dapat melibatkan pendidikan, perawatan kesehatan mental, perubahan nilai-nilai budaya, serta penerapan hukum yang ketat.
Semua upaya ini bertujuan untuk menciptakan dunia di mana hak asasi manusia dihormati dan dilindungi oleh semua individu.
Begitulah pemaparan dari soal faktor-faktor yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM disebut sebagai faktor yang disertai pembahasannya agar makin dipahami siswa.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.
