Selain itu, self-regulated learning juga membantu siswa menjadi lebih adaptif, karena mereka dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi pembelajaran dan menemukan strategi yang paling efektif untuk mencapai tujuan mereka.
Kemampuan untuk mengevaluasi diri sendiri dalam proses belajar juga merupakan manfaat penting dari self-regulated learning.
Siswa yang dapat secara mandiri menilai aktivitas belajar mereka dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan mereka, sehingga mereka dapat fokus pada perbaikan yang diperlukan.
Selain itu, self-regulated learning membantu siswa mengembangkan keterampilan pengaturan waktu dan pengelolaan sumber daya, yang sangat berguna dalam menghadapi tuntutan belajar yang beragam.
Akhirnya, self-regulated learning juga membantu siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat. Keterampilan yang mereka pelajari dalam mengatur diri sendiri dalam belajar dapat diterapkan dalam berbagai konteks pembelajaran sepanjang hidup mereka, membantu mereka terus berkembang dan berhasil dalam studi mereka dan dalam kehidupan secara keseluruhan.
Jadi, pernyataan bahwa self-regulated learning prosesnya lebih lambat, tidak benar. Sebenarnya, self-regulated learning dapat meningkatkan efisiensi belajar karena individu dapat menyesuaikan strategi mereka untuk lebih efektif mencapai tujuan pembelajaran mereka.
Dalam rangka membantu siswa mengembangkan self-regulated learning, guru dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan pengajaran yang mendorong siswa untuk menjadi lebih sadar tentang bagaimana mereka belajar dan bagaimana mereka dapat mengatur pembelajaran mereka sendiri.
Dengan cara ini, guru dapat membantu siswa meraih manfaat besar dari self-regulated learning dalam perjalanan pendidikan mereka.