TERJAWAB! Apakah Bentuk Pendidikan di Sebuah Negara Merupakan Wujud atau Hasil dari Sebuah Kebudayaan?

Kedua, norma-norma sosial dan tatanan budaya juga dapat memengaruhi pendidikan. Sebagai contoh, dalam budaya yang sangat hierarkis, pendidikan mungkin lebih menekankan hierarki dalam hubungan guru-murid.

Di negara dengan budaya yang lebih egaliter, pendidikan mungkin lebih menekankan kesetaraan dan partisipasi aktif siswa.

Ketiga, budaya juga dapat memengaruhi metode pengajaran yang digunakan dalam pendidikan. Budaya dapat mempengaruhi gaya belajar yang diterima dan dihargai dalam masyarakat.

Sebagai contoh, di negara-negara dengan budaya lisan yang kuat, tradisi cerita lisan mungkin lebih sering digunakan dalam pengajaran, sementara di negara dengan budaya tertulis yang kuat, pengajaran dapat lebih berfokus pada literasi dan tulisan.

Keempat, kurikulum pendidikan juga dapat mencerminkan nilai-nilai dan kepentingan budaya. Misalnya, negara-negara dengan budaya agraris mungkin memiliki kurikulum yang menekankan pertanian dan keberlanjutan lingkungan.

Sementara negara-negara dengan budaya teknologi cenderung memiliki kurikulum yang lebih berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kelima, pendidikan juga dapat berperan dalam memengaruhi dan mengubah budaya seiring waktu. Sistem pendidikan dapat menjadi alat untuk mentransmisikan nilai-nilai baru atau mengubah norma-norma budaya yang sudah ada.

Baca Juga: TERJAWAB! Penjelasan Soal Praktik Pendidikan Kolonial Apa yang Pernah Anda Lakukan Selama Menjadi Guru?

Sebagai contoh, program pendidikan yang mengedukasi tentang kesetaraan gender dapat membantu mengubah norma-norma budaya yang tidak setara.