Ini Dia Teleskop Bias atau Refraktor, Teleskop Pertama di Dunia Astronomi

- 29 September 2023, 19:52 WIB
Teleskop bias
Teleskop bias /pixabay.com/shiftgraphix/

Misalnya jarak fokus pada panjang gelombang merah lebih panjang daripada jarak fokus pada gelombang biru. Itu menjadi faktor utama mengapa refleksi bintang yang tertangkap lensa menjadi kabur.

Hal tersebut bisa diatasi dengan menggabungkan 2 lensa sekaligus, yaitu lensa cekung dan cembung. Lalu dengan menggunakan indeks berbeda pada lensa objektif.

Lensa objektif yang dipasang pada teleskop bias atau Refraktor hanya disangga oleh bagian dalam pada tabung teleskop.

Semakin besar diameter lensa, maka semakin berat lensa untuk merefkleksi cahaya. Sehingga bayangan yang dihasilkan tidak sempurna dan bisa berubah bentuk.

Perubahan bentuk dari refleksi itu disebabkan oleh lenda yang terbuat dari kaca yang sebelumnya merupakan suatu cairan yang membeku terlambat.

Jadi bila dipasang tegak, pada bagian yang lebih tinggi cenderung akan mengalir ke bawah.

Sebenarnya itu menjadi suatu permasalahan yang wajar pada proses pembuatan teleskop bias itu sendiri. Semakin besar ukuran lensa, semakin sulit pula membuat lensa yang tepat dan bebas dari gelembung-gelembung udara.

Gelembung udara itu yang menyebabkan teleskop mengalami distorsi dan tidak cukupnya homogen.

Sekarang jenis teleskop ini sudah tidak lagi digunakan. Tapi ada sebuah teleskop bias terbesar yang pernah dibuat dengan ukuran diameter lensa objektif sebesar 1 meter.

Itu disimpan dalam gedung Observasi Yerkes, Chicago, Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah