Oleh karena itu, dimensi spasial dalam sejarah disebut sebagai dimensi ruang.
Dalam sejarah, dimensi ruang menjadi faktor penting dalam memahami peristiwa sejarah.
Setiap peristiwa sejarah memiliki tempat atau lokasi tertentu di mana peristiwa tersebut terjadi.
Tempat atau lokasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti keadaan geografis, iklim, dan kondisi sosial budaya.
Hal ini mempengaruhi jalannya peristiwa sejarah dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peristiwa tersebut.
Sebagai contoh, peristiwa penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453 memiliki dimensi ruang yang sangat penting.
Konstantinopel merupakan kota yang strategis dan memiliki posisi yang sangat penting dalam perdagangan dan politik di Eropa dan Asia.
Penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah mengubah peta politik dan perdagangan di wilayah tersebut.