Sebagai contoh, persebaran emas di Indonesia tidak terdapat di setiap wilayah karena disebabkan oleh formasi batuan yang berbeda pada setiap wilayahnya.
Hal ini menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia memiliki ketersediaan emas yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Prinsip persebaran juga dapat digunakan untuk mempelajari pola-pola persebaran fenomena geografi dan fakta di permukaan bumi.
Dalam hal ini, geografer dapat menggunakan teknik-teknik analisis spasial untuk memetakan dan menganalisis pola persebaran fenomena geografi dan fakta tersebut.
Dengan memahami pola persebaran fenomena geografi dan fakta, maka dapat dikembangkan strategi dan kebijakan yang tepat untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, prinsip persebaran juga menjadi penting dalam memahami pola-pola globalisasi dan perkembangan teknologi informasi di berbagai wilayah di dunia.